Pesona Cantik Aisyah
erwarna biru terang. Dengan penataan rambut yang
t , Tingginya 170.Wajah nya tampan, dan tidak membosankan jika memanda
antik dan sangat sosialita sekali. Pakaian nya brandet semua dan mahal
fi sambil mengelus pipi anak lalu m
pah. Papah nya ganteng pasti turun ke an
mau ke
dengan menggoda anakny
rumah Ai
."Jawab Hasan dengan wajah d
sayang."Ucapnya ke
dari ketukan pintu yang dilak
pada pemilik rumah yang belum ju
awab seseorang yan
an melihat Hasan yang tersenyum manis yang menc
jak Hasan so akrab banget, pad
mbil mau masuk kedalam dan
bil menahan pintu dan membuka lebar pi
dah setuju, kalau k
ka aku ngajak ngopi
h sambil natap Aisyah dengan sorot mata lembut d
lan sama kamu. Dan aku mohon jangan ganggu aku terus dong, aku gak suka kamu deketin terus. Aku risih tau ."ucap
ing bersama dan sering bercanda tawa."ucap Hasan pada Aisyah tidak terima de
nya teman itu mengerti, bukannya memaksa untuk penuhi keingin
syah dengan matanya yang mulai tidak
kita ngop
."kata Hasan sambi
ap Aisyah dengan nada pelan karena agak takut Hasan, karen
isyah," to
u kamu kecil ya
to masa kecil Aisyah yang dipajang dan mau megang figura it
tuh."titah Aisyah seak
perintah yang diberikan Aisyah unt
saja. Lalu megang barang punya orang."omel A
bareng kamu Syah. Itu aja sih maunya."kata Hasan me
kali."kata Aisyah dengan
gak akan maksa lagi, Syah maaf yah aku ganggu kamu terus."kata Hasan dengan raut
ah."kata Hasan samb
syah, malah berpapasan dengan Nina y
? "tanya Nina ramah sekali sangat berbed
wab ucapan Nina terhadap dirin
obrol, masa Ibu baru pulang kamu malah pulang
an kopi dulu."Kata
paksa dia berjalan menuju ke dapu
yah ? " tanya nina pada Hasan sambil ja
tidak enak jika berduaan dengan Aisyah. Takut kena fitnah bu, tapi k
san pada Nina dengan ramah, dan menany
l menahan belanjaan nya, terlihat jelas dia keberata
r."kata Hasan menawarkan diri untuk mengambil
a nih ? "tanya Ni
jawab Hasa
engan memberikan bel
g kamu malah disuruh buatin kopi kan buat aku."u
sama aku lagi, aku gak suka tau."kata Aisyah dengan jutek dan memberi nampan yang ada ge
pek sama loh. Sekarang mah cukup extra sabar dulu ngehadapin
melirik ke Aisyah yang tak membawa nampan dan
inya ? " tanya Ni
yah gugup dan tidak tau mau
dengan tersenyum seolah tidak ad
kan aku sudah bilang biar aku saja yang bawa
tanpa berkata apapun. Lalu dia ke dapur dan buat kopi untu
idaman ibu, amu ganteng cocok banget
n nya ganteng."puji Nina
um senyum seperti itu Aisyah pun
anya Hasan dengan bersemangat dengan tersenyum
ambil tersenyum lebar dan melirik
ngobrol dong."suruh Nina pada Aisyah d
aja tak memberi r
an pun mencoba untuk memulai obr
ini enak banget tau,"
ernah aku coba."ucap Hasan memulai obr
atan kopi Aisyah itu
Hasan dan ini pertama kalinya menyebut
."tanya Hasan mencoba mengajak berbicara pada Aisyah biar N
abatku,"jawab Aisyah pada Hasan
apan bersahabat nya? "Tanya Hasan terus mener
Aku jutekin, tapi masih bersikap ram
ngan kami berteman baik. Padahal selama ini aku beru
n nya ke wajah Aisyah yang sedang bengong dari tadi
a Aisyah saat tersa
a saras ? " tanya Hasan mengula
n memanggil Hasan dengan sebutan s
gram gak sih ? "tanya Hasan terus meneru
m Hasan."jawab Aisyah pad
n dan juga putrinya,"Aisyah ini seperti risih gitu ketika berbicara s
so akrab dan ingin samaan kaya Aisyah yang jarang buka Instragram, padahal Hasa
g percakapan antara Hasan dan
ntuk ayah dan ibumu ?"tanya Hasan
inya,"sering kali dia buatkan kopi untuk ibu dan ayahny
kali mereka ingin kopi aku selalu siap untuk membuatkan nya
sekarang jam 11 siang,"aku pulang dulu ya b
ata Nina dan
gi dari rumah Aisyah,
*
n lagi, ini kedua kali Hasan mengirim pesan pada Aisyah
ekati wanita incaran nya, belum dapet hati nya dia
r D
idak nyaman saat bersamanya. Walaupun aku tahu dia itu bersikap rama
ntuk ku, tapi aku gak punya per
en layaknya oppa korea, tapi tet
sya