icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Goyangan Pohon Beringin

Bab 2 Tergoda Gadis Cantik

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 22/03/2022

yang meskipun angin belum berhembus. Sedangkan kakek misterius sudah kembali ke balik pohon dan menghila

r tuh si K

lu .

sh

alan raya. Suasana warung yang sepi, hanya segelintir orang makan di sana. Nampak sang pemilik seorang gadis ditemani

a! Lumayan buat ngisi perut,” ucap Adrian turun

memilih duduk di

ng yang ada di meja dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Demikian juga de

dan lu kagak ikut mekar sih

bakalan jadi daging,” jawab Wandi terus saja

keder di sana tadi? Gue kog m

ng lu ngerasain apa? Jangan ngadi- ngadi lu Brow,” ucap Adrian

dengar kalau setiap pohon besar itu se

ngusir kita dari sana. Lu sadar nggak?

ar dari matanya. Terlihat tonjolan padat dari balik bajunya yang ketat, cukup membuat dua anak ini gerah dan saling menata

k memperdulikan orang yang mulai berdatangan ke warung dan mulai ramai. Adrian dan Wandi menikmati menu soto ayam kampung yang sudah familar di te

i gubuk luar yang memang disediakan pemilik warung saat sedang full pengunjung. Gubuk yang sederhana dengan atap genting dan tiang dari bambu. Culup lua

aknya dengan pemilik warung terlalu jauh dan terhalang pengunjung yang lain. Hingga benda padat kenyal miliknya sesekali bersenggolan dengan pengunjung. Adrian y

. Gadis cantik itu seketika menoleh ke arah Adrian dan melihatnya dari ujung rambut hi

anggu saja! Sono keluar,” ucap salah satu pengunjung

ama kayak Bapak, bantuin kek, ya kan ‘Neng?” ucap A

jahnya yang manis rambut panjang terkepang dua. Hidungnya yang mancung merekah mekar saat dia tersenyum ke arah Adrian. Bibirnya yang

tak

ampol sendok oleh Wandi. Ternyata Wandi sejak tadi memperhatikan Adrian yang mendekati gadis cantik itu. Yang diras

nya duduk kembali. Tapi ternyata Adrian berontak dan mengibaskan tangan kawannya itu dengan kencangnya. Wandi terkejut tidak biasanya temannya berlaku kasar pa

ak menyerah, dia tetap memegang tangan Adrian meski sudah di tepisnya. Gak ada p

tanpa menghiraukan ucapan Wandi. Sedangkan Wandi merasa kebing

cuma numpang makan sama Adrian. Sekarang temannya meninggalkan dia entah ke mana perginya. Tubuhnya digeser lebih mera

yar! Jangan bilang kagak ada

na. Rambutnya yang keriting pendek ikut bergerak karena usapan tangannya yang menggaruk kepal

h semuanya?” tanyanya sambil membek

ribu rupia

ang? Kita cuma berdu

Wandi melotot bulat menatap coretan kertas yang disodorkan. Berkali- kali kepalanya naik tur

... gue kagak punya uang. T

mana? Ninggalin lu di sini buat apa an? Kagak mau gue, apa mo kabur? Busyet dah, a

na dong Bang?

ak b

yar makanannya. Sedangkan Wandi gelisah, sambil memegang kedua tangann

ue harus bag

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka