Dipaksa Menikah
nya data tamu undangan, jadi aku lupa, deh. Heheh
. Di sana Hana Anindya Prayoga dan Syifa, juga Rendra, sering nongkrong kalau pulang sekolah da
duk di tempat paling pojok. Atsmosfer yang tersaji
al pelayannya sudah lumayan banyak, mungkin karena wanita paruh baya itu, r
dangan, Mbok Iyem pun
an melamun, nanti cantikmu b
genang sesuatu karena tem
ayoga hanya men
aat itu benar-ben
ada masa-masa remaja dulu. Tanpa beban dan air mata. Di mana kesulitan baginya sa
ngapain kamu pandangin aja. Dimakan atu
b Hana Anindya
un itu, kamu butuh tenaga, kamu harus kuat, Na. Ayo, sema
nya makan dan menghabiskan satu piring nasi dan dua potong paha a
gsung menuju mall, menemani Syi
a Herlambang sedang memilih-milih baju. Lalu langs
a Herlambang sambil
dia terpaksa
" sapanya balik, lalu pria b
tunggu malah gak ada," ucap Rak
telpon, tapi Syifa baru data
at tepat, walau sebenarnya dia memang sudah
sampai?" tanya Raka
mu apa kabarnya?" jawab
lah sekarang, terus menanti sesuatu hal yang bel
diran dari Raka Herlambang, Hana Anindy
ci rumah, nanti Demian bisa ngamuk. Gawat!" katanya berboh
indya Prayoga menarik tangan Syifa dan buru-buru meningg
*
Demian Dewantara pada Jesica
ni wajahku lagi disetr
berkas-berkas penting yang belum aku simpan di kanto
aik taksi aja," sahut Jesica sa
embaca totalan yang tert
enapa makin lama makin banyak be
ar lima juta kebawah, ini
a belas juta ke rekening keasihnya. Padahal baru minggu lalu di
memang benar-ben
Lalu Damian Dewantara berhenti di musala dekat jalan. Walau tem
mbali menuju mobilnya. Tiba-tiba ada segerombolan pria
wantara. Dia yang tidak pernah belajar ilmu bela diri, hanya pasrah ketika segerombol
aa
Ya, Damian Dewantra hanya b
itam berhenti. Dia melihat Hana Anindya Prayoga
sini, masuk ke mobiiil!"
put lurus panjang tergerai itu berkata dengan lantang, "Hei! Coro! Kalau kali
an Dewantara sem
akan menjadi santapan lezat ole
aa
per satu kawan perampok pun tumbang. Tinggal satu orang yang sedang memegang tubuh Demian Dew
teriak Demi
ee
alikkan badannya. Akhirnya lengan wanita itu terkena sabetan pisau tajam milik pria tersebut. Da
bil menghantam dada si pria. Akhirnya pria itu
gis menahan sakit. Lalu dia menghampiri dan berk
awab Hana Anindya Pra
ongannya masuk ke dalam mobil. Lalu membawa barang-ba
imana, Demian
anan, sebentar lagi mereka datan
sakit. Karena walau bagai manapun, dia sudah menyelama
war Demian Dewantara kembali me
mbung