Suddenly Got Married
Pak Ali mengedarkan pandangan mereka, ternyata rumah menantunya sangat bagus dan ter
n makan siang bersama, kedua
ng jawab dan harap maklum dengan sifat manja dan keras kepala Dara. Kami h
rusaha untuk menjadi suami yang
kalian pulang!" Rengek
! ikut suamimu, D
Dara taku
?" Bunda Ayu menatap an
imana jika mas Ra
Randy itu anaknya baik," ucap Bunda, lalu memandang wa
akut, belajar untuk jadi istri yang baik, Dara! Jangan membantah perkataan s
a. Pak Ali dan Bu Ayu pun berpamitan dan be
e dalam rumah dan duduk di sofa di mana istrinya itu tengah dudu
?" tanya Ran
emua karena mas Randy!" ucap
apa?" tany
Mas itu apa?"
saha untuk menolaknya atau Mas sengaja agar bisa menikah deng
ja gitu? Aku diam karena gak tau mau ngomong apa? Kamu s
Tapi aku mau bu
pa?" tanya R
ran pernika
a menikah secara sah, jangan mempermain
nginkan pernikahan in
rdebat dengan Dara. Randy juga pusing, apa
n dan juga kertas
ari kertas seta pulpen, la
s apa saja peratu
setelah menyelesaikan tulisannya, lalu mem
akan melayanimu seper
campur urusan
aku sebagai istrimu
lakukan apapun dan ja
ahasiakan. Aku gak mau sampai ada
at ke kamarmu!" ucap Randy, ia malas berdebat d
amarku?" t
di samping
dari duduknya dan menarik kopernya
ranjang. Kemudian ia merebahkan tubuhnya yang terasa lelah di atas kasur. Air matanya kembali mengalir
i dia akan melakukan interview kerja di perusahaan yang sudah sejak lama ia impikan.
Ra!" sa
eh. Gue malas ngomong
tersebut. Dara sarapan roti yang di beri selai coklat dan segelas susu hangat yang sudah
lku di rumah. Terus aku berangkat pake apa?"
nyerahkan sebuah ku
ni?" ta
buat, Kamu,
aik motor berangkatnya. Gak sala
ulit putihku mengelupas dan hitam kena sinar matahari? nanti kulit
e rumah Randy, tapi Ayahnya menolak, dengan alasan Dara harus belajar
deh." Dara akhirnya mengambil kunc
ngkat nanti telat l
otornya dan menjalankannya dengan perlahan. Demi apa coba dia be
kepalanya sambil tersenyum deng
=
lamar kerja. Di sana sudah ada temannya yang bern
annya, Dara kaget dan meno
h datang?" tanya
a seorang Dara Anastasya naik motor?"
juga," ucap Dara sambil meringis. Seru apanya? panas, terus kena polusi, pakaian jadi kusut gin
ngarahkan telapak tangan m
as," gum
sahut
ian kenap
jedot di aspalkan, terus otak loe geser
" Mata Dara melotot ke ar
h ini. Naik angkutan umum aja loe gak mau, katanya panaslah, banyak pol
h, bye." Dara meninggalkan kedua sahabat
sahaan tersebut sebagai salah satu staff Accounting. W
knya pada dua sahabatnya
Sayang." Ketiga sahab
salah satu di antara mereka tidak lulus tes, yaitu Nina. Sayang s
i mana alamat rumah Randy! Mau nelpon Randy juga dia tidak mempunyai nomor ponsel lelaki yang ber
eritahukan bahwa ia kini tengah tersesa
anaknya itu lupa jalan pulang, mana gak
h pohon besar di tepi jala
" Dara menoleh
y yang jemput, aya
Udah gede juga, bisa-bisanya l
dy, kan baru kemaren aku tahunya rumah mas
uk ke dalam mobil dan Dara mengik
h Dara yang memonyong-monyongka
kamar. Dara tidak menghiraukan panggilan Randy. Lebih baik dia
ambu