Istri Memalukan
tu ingin sekali kuteriakkan t
ng tamu untuk menuju pintu rumah. Tas pakaian sudah teronggok di d
ang. Oh iya, belum salim sama ayah, ya." Yasm
at cadelnya, tangannya berusaha menggapai t
, Yah.
una berpamitan, dengan berat hati
gan nangis juga di mobil." Aku membu
ak, berusaha melonggarkan dekap
sudah memiliki karunia seorang putri yang pintar dan sangat
dengan mengecup pi
Buuu! Assal
ambil mengetukkan gembok kunci ke pintu pagar
umah. Kasihan penumpang lain yang sud
ungkin memohon Yasmin untuk tak jadi pergi. Ha
dari melakukan itu, seakan enggan melepasnya pergi. Aku tersadar, lalu cepat mengambil tas pak
pir," lirih aku berpesan saat pintu ba
k supir mengangguk dan bertanya padaku sambil be
ekerjaan," j
ca terbuka, deru laju mobil mengiringi lambaian tangan Nuna dengan senyum lucunya s
k Marno tiba-tiba saja sudah ada
ah datang untuk mengantarku artinya waktu tinggal
ti baju dulu sebentar," kataku sambil m
stri dan anakku, berjalan gontai hilang se
tikan Pak Yudha tak lupa sarapan sebelum berangkat." Bik R
nya tolong dipanaskan lagi sebelum Bik Rum pulang," kataku sepintas lalu s
h disiapkan Yasmin di meja samping tempat tidur. Bukannya merasa senang karena lebih
u tak akan pulang awal dari kantor. Betapa nelangsanya menghabiskan malam di rumah sendirian, lebih baik kutunggu
aan, Bik Rum pulang saja. Ibu
? Saya diberi uang untuk belanja memasak kok banyak se
jukkan banyak lembaran uang di dalamnya. Tak ada waktu lagi
epat berangkat. Untuk besok masak s
melihat notifikasi pesan WA, berharap
emberi Bik Rum sejumlah itu. Yasmin ingin makananku terjaga dengan menu
jumlahnya dari sisa uang bulanan yang kuberi untuknya? Harusnya dengan uang itu di
uki ruang aula kantor dengan pakaian kebesarannya kemarin
dipikirnya aku tak ikhlas memberinya uang belanja. Aku memang tak pernah menanyakan untuk apa saja uang
ai jam kerja berakhir barangkali ada dinas keluar. Aku lembur sampai malam, j
jika lembur. Takut bapak ngantuk waktu
mong begitu?"
min sudah pamit mau jenguk ibunya, saya 'kan bisa absen lembu
Dia benar-benar sakit hati saat kusuruh pulang karena cara berpakaiannya itu. Bukannya a
bapak, so sweet kalau kata saya." Pak Ma
ja masa so sweet," kat
ya sudah naik jabatan. Pengalaman saya jadi supir manajer sebelum-sebelum
imana?" tanya
kai mobil kantor untuk belanja, aerobik, nyalon, kumpul-ku
ntar istri manaje
erantem rebutan mobil sama istrinya. Akhirnya istrinya nuntut dibelikan mobil sama ada su
menuntut ditambah jatah uang belanja meski tahu gajiku naik berkali lipat. Katanya uangnya ditabung untuk naik haji saja, aku mengiyakan meski d