Istri yang Lari di Hari Pernikahannya
emuannya dengan Munah walaupun hanya sekilas. Bagaimana caranya agar ia
n penat yang luar biasa. Tiba-tiba tubuhnya serasa ada yang memijat lemb
ke belakang dan seorang perempuan paruh baya terlihat tengah memijit bahu dan pun
percaya. "Ibu datang kenapa
kamu," jawab Ela masih den
, tahu aja kalau
jitin kamu kalau lelah pulang kerja begi
meraih tangan perempuan yang masih cantik di u
a menarik Ibunya agar duduk di sampingnya.
g Ibu langsung belanja di Mall karen
ga ada yang masakin juga, tar
rus semua keperluan kamu, dan ngurusin banyak hal, lihatlah
bilang aku suda
ijodohkan Ayah, bahkan tak pernah sekalipun bertemu muka, kamu hanya melihat Munah disebuah foto, dan ini sudah satu tahun berlalu lho ...
aku baru akan membuat keputusan tentang keberlangsungan pernikahan kami," sahut Alga
a kamu, kami tak akan ikut campur lagi. Kamu sudah dewasa
.," ujar lelaki itu pelan. Dan Ela me
ihat Munah di Jakarta
menghentikan ge
a Ela kaget, tak menyangka Alga juga akan b
lihat dia di sebuah re
ah orang?" se
ersis dengan yang difoto." Alga menerawang seakan membayangkan rupa istrinya tersebut,
a sembari menelisik raut putranya, seakan i
ewat pemilik resto tempat ia kerja. Ke
mu ingin menunggunya? karna kamu su
tunjuk yang ada, setidaknya sud
ng tua, meski hidupnya tak kekurangan kasih sayang dari keluarga Pak Arman, tapi tetap saja berbeda. Dia pasti punya alasan sendiri waktu dulu memutuskan pergi." Alga mengangguk mendengar penuturan Ela
hari pernikahannya, lelaki itu langsung kembali ke Ibukota keesokan harinya. Alga memiliki usaha sendiri di Jakarta yang telah berdiri sejak ia lulus kuliah dan usahanya tidak t
pada beliau, dan hutang budinya terlalu besar pada lelaki itu hingga membuatnya memutuskan kamu harus menikahi keponakannya
ku sudah bisa menerimanya. Yakinl
, apa itu benar? kalau itu benar, kamu bisa menikah
kasih. Tapi aku berniat untuk memutu
?" tanya perem
tak mencintainya lagi. Dan aku masih ingin fokus mencar
Ela kemudian memeluk Alga, menepuk-nepuk pundaknya dengan sayang. Entah berapa la
elnya dan segera m
...." s
, kemarin ada barang Ibu yang ketinggalan." Ela nampak berpikir setelah m
da Munah. Ela merasa tidak pernah kehilangan benda apapun, keningnya
. Barang ya menyelip di antara barang bawaank
amu simpanka
u libur aku telpon lagi
nantunya itu. Ela ingin lebih dalam mengenal Munah hingga bisa m