Cinta Tulus Trouble Maker

r

an

ee

N MEND

. Para penjaga kini bergegas menemui seseorang yang beberap

capan, namun saking banyaknya suara yang datang. Orang d

n.. jangan

ntuk tubuh. Jika mindset sudah di bangun menyatakan mereka

hat, tubuhnya merespon dengan berontak, mengeluarkan semua tenaga

k ada yang menyentuh. Sampai satu jam aksi percobaan semua tidak me

menangani lebih lama lagi. Tenaga pen

lihat beberapa penjaga dan suster memang sudah bersimbah kering

benarnya bukan hanya mereka saja yan

n obat p

u tapi semua masi

awat itu kini berkata sinis. Membuat semua

ekian, dan itu menyalahkan aturan pema

stant, kawal terus anak

menatap satu sama lain dan pada

i siang ini yang jelas terasa padahal ini ruangan AC, membuat pikiran lelah ing

ikl

mengambil obat penenang

k jelas. Kurang dari lima belas menit lagi bel istirahat akan terdengar. Tentu pada dasarnya tidak ada yan

, Su

emua menutup mata akan pengetahuan mereka soal efek samping dosis berlebih

i lagi menembus kulit pasien seseora

ahgunaan obat

dokter juga rambut sebahunya memberi kesa

eka bingung dengan kedatangan ora

ngsung panggil kepala kepolisian?!!" benta

an pasien tepat saat wanita berambut seba

cana polisi," desisnya sambil kem

gaku dokter polisi menajamkan penglihatannya. Dia sekarang jel

awut-awutan juga air mata yang masih

sudut rumah sakit. Di awal dia masuk sampai berad

mereka bahakan menggunakan obat penenang sesuka hati tanpa aturan." kembal

hati nurani mereka sendiri. Tidak munafik dalam diri wanita itu juga men

u harus kemana. Yah, realita memang selalu terasa sadis

jah wanita itu, sambil berjongkok melihat pasien yang

depan saat ia masuk tadi kamar pasien hanya di sek

sama, hanya kasur lantai saja tapi

aran, mengapa k

g aga

sana tenang. Karier sebagai dokter kepolisian membuat ilmunya meramb

. Tangisnya berhenti. Hanya sedikit s

tipis. Ini tentu suatu kema

rakan pasien. Menoleh sekitarnya dan sampai pada sosoknya yang ki

i depresan tingkat manapun. Orang

dalam teori psikologi semua sudah di jalankan dengan baik dan runtut, tapi individu punya cara pandang sendiri. Mindset mereka juga sesuai dengan apa yang mereka rasa,

ng l

orang banyak seperti tadi. Menurut mu.. mereka bagaimana? Kalau menurutku mereka itu

dur lagi. Ini memang belum dikatakan berhasil, tapi sudah c

k mau harus berbuat salah. Entahlah, aku juga tidak mengerti sebetulny

a.. te

jah dokter berambut sebahu ini. Dia tid

. terpak

ambu