icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pernikahan Tak Terduga: Kesempatan Kedua yang Manis

Pernikahan Tak Terduga: Kesempatan Kedua yang Manis

icon

Bab 1 Erangan di Ruang Kerja

Jumlah Kata:897    |    Dirilis Pada: 02/03/2022

Tak bisa dipercaya bahwa aku akan berpakaian terb

mi. Pria itu jarang sekali mengajakku berhubungan intim. Jika aku tidak berinisiatif merayunya dulua

ian, aku mendengar s

an keluar dari ruangan memakai

merangkulkan tanganku di lehernya dan

jung rambut sampai kaki. Aku bisa meliha

berpikir bahwa dia menyukaiku

erti itu?" tanyanya, sambil

anyaku, duduk di sebelahnya, ber

detik sebelum akhirnya menja

iku, tapi aku tetap be

dalam pelukannya, menyelipkan tanganku di bawah kemejanya dan mengelus-e

ingin kamu katakan, aku akan kembali ke

uh dan berjalan kemba

n tinju sampai ujung-ujung kuku jar

ruang kerjanya, mengatakan alasan karena ti

hamil, tapi aku harus tidur sendiri setiap malam. Akhir-akhir

entar yang menarik perhatianku. Seseorang mengatakan bahwa suamiku tak bernaf

na Sandi adalah seor

kecil yang terus me

orang lain di rumah ini, jadi tidak perlu mengunci pintu seperti itu. Semua ini sung

i, dan justru membuatku semakin khawatir. Aku merasa sangat

hirnya tadi sore aku memasang pe

ar, aku memasang alat

jelas suara erangan dan napas yang terengah-engah. Aku merasa ada

a sendiri dibandingkan ber

erikutnya membuatku leb

itu tera

belum.

sayang, tapi kamu

tuk apa... kamu bertanya? Hentikan. Jangan. Rasanya ti

h! Lepaskan dan aku akan memberim

rdiam saat m

merasa seseorang telah menyiramkan seember air es di atas kepa

dikit, Sandi.

ilkan suaramu. Seseorang bisa men

ir istrimu akan men

ngat membosankan. Aku hanya ingin dia tahu betapa bahagianya aku saat ini. Mengeranglah le

memang selalu

ng. Apa kamu tidak khawatir dia marah dan stres jika men

dengarannya seperti ide y

andi! Tunggu sebentar

sekali tidak berusaha untuk menyembunyikan emosi m

diriku menangis sekencang-kencangnya. Tapi tetap

. Aku merasa sangat sakit dan menderita, sampai tidak ada lagi yang bisa kulakukan sel

n mereka, kulepaskan alat pendengar itu, memel

terhitung jumlahnya. Itu adalah malam paling

g malam, dan hanya berputar

dalam ruang kerja, karena tidak ada tempat untuk menyembunyikan seseorang di sana. Satu-satunya kemungkin

p, bukan sebuah kamera kecil. Sehar

n, aku mulai merasa lebih tenang. Kemudian, aku memutuskan untuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Erangan di Ruang Kerja2 Bab 2 Berjalan-jalan3 Bab 3 Perangkap Mematikan4 Bab 4 Malam Penuh Keputusasaan5 Bab 5 Apakah Kamu Tidak Takut Aku Menipumu 6 Bab 6 Kebijaksanaannya Dan Rasa Maluku7 Bab 7 Kebenaran Yang Mengejutkan8 Bab 8 Apakah Aku Begitu Buta 9 Bab 9 Diriku Sendiri10 Bab 10 Janji Manis Pria11 Bab 11 Sebuah Pertemuan yang Memalukan12 Bab 12 Dua Puluh Juta Rupiah13 Bab 13 Perlindungan Yang Begitu Kuat14 Bab 14 Suaranya Sangat Enak Didengar15 Bab 15 Tidak Baik Jika Kita Menunda16 Bab 16 Melindungiku Dengan Keras17 Bab 17 Tahu Namamu18 Bab 18 Aku Menyukai Rasamu Yang Unik19 Bab 19 Memiliki Hati yang Terlalu Lembut Bukanlah Hal yang Baik20 Bab 20 Jangan Lakukan Itu21 Bab 21 Hanya Dengan Segelas Bir22 Bab 22 Dia Sudah Ditakdirkan Untuk Kalah23 Bab 23 Rekaman Sebagai Buktinya24 Bab 24 Merasa Memiliki Rumah25 Bab 25 Seorang Wanita yang Sudah Menikah Berpikiran Sederhana Seperti Seorang Gadis26 Bab 26 Kehilangan27 Bab 27 Teruslah Hidup28 Bab 28 Tindakan Tidak Senonoh29 Bab 29 Cobalah Dan Kamu Akan Tahu30 Bab 30 Ini Sepenuhnya Legal31 Bab 31 Pria Tidak Bisa Menahan Godaan Seperti Itu32 Bab 32 Melajang Lagi33 Bab 33 Aku Tidak Tahu Cara Bersepeda34 Bab 34 Olahraga Bisa Membuat Orang Bahagia35 Bab 35 Aku Ingin Bercinta Denganmu36 Bab 36 Aku Sedang Tidak Bercanda37 Bab 37 Aku Tidur Denganmu Karena Aku Ingin Menikah Denganmu38 Bab 38 Jangan Buang Waktu Untuk Seseorang yang Tidak Penting39 Bab 39 Karena Suamimu Sangat Menyayangimu40 Bab 40 Semuanya Yang Ada Di Sini Adalah Milikmu41 Bab 41 Percakapan Biasa42 Bab 42 Kebenaran Yang Telah Terungkap43 Bab 43 Apakah Kamu Buta44 Bab 44 Aku Punya Istri Bernama Evelin45 Bab 45 Aku Tidak Bisa Memberimu Pernikahan Untuk Saat Ini46 Bab 46 Marah Untuk Pertama Kalinya47 Bab 47 Mengapa Kamu Begitu Liar48 Bab 48 Kamu Menguji Kesabaranku49 Bab 49 Makanan Yang Enak50 Bab 50 Aku Bisa Merusak Reputasinya51 Bab 51 Wanita Yang Pandai Berkelahi52 Bab 52 Dia Adalah Wanita Milikku53 Bab 53 Mengapa Kamu Mau Menikahi Seorang Janda54 Bab 54 Apakah Kamu Sudah Kenyang55 Bab 55 Menungguku56 Bab 56 Bantu Aku Menyeka Tubuhku57 Bab 57 Sangat Beruntung58 Bab 58 Aku Adalah Suamimu, Dan Kamu Adalah Istriku59 Bab 59 Seekor Kucing yang Suka Makan Ikan60 Bab 60 Foto Lama61 Bab 61 Menjadi Operator Telepon62 Bab 62 Kenapa Kamu Tidur Dengan Ayahku 63 Bab 63 Siapa yang Jalang 64 Bab 64 Jangan Lakukan Apa Pun Kepadanya65 Bab 65 Babak 65 Setelah Malam yang Liar66 Bab 66 Dia Tidak Tidur Denganku67 Bab 67 Belanja Impulsif68 Bab 68 Kehidupan Pernikahan69 Bab 69 Merasa Patah Hati70 Bab 70 Menguntit71 Bab 71 Aku Asisten Tuan Samsudin72 Bab 72 Ayo Bercerai73 Bab 73 Berdiri Sepanjang Malam74 Bab 74 Kesalahpahaman75 Bab 75 Sang CEO76 Bab 76 Suamimu Yang Akan Bekerja Dengan Keras77 Bab 77 Ayahmu Sangat Berjiwa Besar78 Bab 78 Pernikahannya Nanti Akan Menjadi Luar Biasa79 Bab 79 Terima Kasih Telah Melepaskanku Pergi80 Bab 80 Pembalasan Untuk Mereka81 Bab 81 Dia Adalah Satu-Satunya Keluargaku82 Bab 82 Apa Kamu Melakukannya83 Bab 83 Suamiku Adalah Dhani84 Bab 84 Itu Seperti Roda Nasib85 Bab 85 Sepupuku Kembali Pulang dari Luar Negeri86 Bab 86 Membalas Dendam Padaku87 Bab 87 Vokalis Utama88 Bab 88 Menanyakan Warna Celana Dalamnya89 Bab 89 Sepupu90 Bab 90 Apakah Mereka Jatuh Cinta91 Bab 91 Dia Kurang Percaya Diri92 Bab 92 Seharusnya Aku Bisa Melihatnya Dengan Jelas93 Bab 93 Aku Bukan Orang Asing94 Bab 94 Aku Ingin Berbicara Denganmu95 Bab 95 Berapa Banyak Jumlah yang Kamu Inginkan 96 Bab 96 Rasa Cinta yang Tak Ternilai Harganya97 Bab 97 Tak Terlibat Terlalu Dalam98 Bab 98 Dokter Baru99 Bab 99 Menyesal100 Bab 100 Aku Hanya Ingin Membuatmu Marah