Malam Pertama dengan CEO
Bukan menyerah, hanya menjaga kewarasan. Semua tetangga rutin menggunjing, tidak ada warung yang mengizinkan aku masuk. S
ini aku akan ke makam Bapak dan
h yang bertahun-tahun aku tinggali. Mataku terpaku pada layar televisi
m. Wartawan yang meliput menanyakan kondisi p
ggal lama untuk menemani papanya. Tetapi, pada kenyata
pas, tidak perlu memikirkan yang su
gal. Pikiranku dijajah dengan pertanyaan. Seharusnya seminggu yang lalu aku sudah me
epala, berjalan ke arah pinggiran kampung. Melintasi kebun
. Aku duduk bersimpuh di depan dua makam. Meletakkan s
ra harus pergi untuk sementara. Suatu hari nanti Ka
mereka akan membayar tiap luka, tia
endung lagi. Sungguh sakit, menangis men
raya bangkit dari duduk. Memanda
kan k
*
juta, setidaknya bisa untuk bertahan hidup sampai mendapatkan pekerja
ecurigaan yang melingkar di kepala. Akhirnya aku menyeberangi jalan, m
mpan testpack di dalam tas. Menarik napa
duduk seorang ibu yang sedang hamil tua, bersandar manja pada suaminya. Dari obro
pada sawah yang terhampar hijau
Bu Jumi saat kami berpapasan di jalan kamp
malu," tim
n dengan suami di rumah." Aku tersenyum kecil, mendapati
mang gadis m*r*ha
ak bisa menyalahkan mereka yang termakan berita tidak benar mengenai diri
tas tempat tidur. Tidak sabar menunggu hari esok. Tidak sabar menu
rdengar. Melihat Pak Lurah, Pak RT, dan empat ora
ini, Pak?
uk?" Pak Lurah
arnya ada perasa
cap Pak Lurah. "Warga ingin kamu pergi dari kampung ini
kemudian menunjukkan tiket bus pad
, saya sudah memesan tiket," ucapku. "Jadi, ja
u tiket palsu,"tu
ol sekali." Suaraku meninggi. "Lihat
omonganmu. Kami permisi." Pa
bang pintu, dia berbalik. "Kara
pagi saya pe
ampaikan pada istriku, tentang Andr
ar dari Bu Retno. Saya dijual
sudah tepat, Kara. Aku sedikit tahu sepak terjang Bu Zun
Pak R
kecil, aku percaya padamu, Kara. Berhati-hatilah." P
erbalik. "Semoga di tempat baru, kamu baha
alan cepat melewati
aku bertahan di sini, sama saj
tas, mata ini melihat bungkusan
Aku berbicara sendiri semb
Aku mengeluarkan alat tes kehamilan dari kotaknya. D
Tuhan ...
Semoga hasilnya negatif.
lnya, mata ini terpejam rapat. Lihat sekarang atau tidak samasekali.
si
k. Apa yang akan terjadi denganku? Apa yang akan kulakuk
mana reaksinya jika