Reinkarnasi Dewa Bela Diri
Bam!
at bersamaan, dan bertabrakan di antara k
n itu memaksa Austin untuk
teriak dan bergegas ma
ri lain yang dijuluki Tinju Harimau Mengaum, ya
masuk ke dalam hutan. Dalam sekejap m
tanya Rafat pada
enar sangat
energi vital yang sangat kaya meskipun dia hanya b
ta orang di tingkatnya. Karena itulah, Rafat merasa sulit u
ah setelah mereka saling berlawa
gkinan besar akan dikalahkan oleh murid tingkat re
stin. Dia menyeka darah itu dengan tangannya dan
kan bahwa kepalan tinjunya merah dan be
fisiknya tertutupi oleh semang
at saat dia menatap Rafat sekali lagi, sepert
i mangsanya yang akan se
ui di kelas tiga Alam Pengumpulan Energi. Tapi jangan bermimpi untuk bisa me
ya sangat marah. Dia tidak menyangka
ri Alam Pengumpulan Energi sebelumnya, dan mereka semua membungkukkan badan di
h sangat berbeda. Denali dan Austin sama-sama be
, tetapi mereka membuatnya gagal lagi
ihat dingin karena d
lam pertempuran ini, jadi dia
di Darah!"
h mengucapkan kata-kata itu. Tiga a
luar berubah menjadi ti
us menyebar, lalu menerangi atmosfer
hingga ke ujung kaki. Seluruh badannya benar-benar terbungkus di dal
yang membekukan darah, dan itu sang
n jeritan, bersama dengan bau
i membuat Aust
Rafat setara dengan se
ang sangat besar, dan Austin tahu bahwa semang
ngan penghinaan di kedua m
e neraka!"
menyebar dengan cepat
an anggota tubuhnya karena kabut merah
ain menyalurkan semua energi vitalnya ke kepalan tin
li menjerit dari
Austin sekarang berada di kapal yang sama. Dia akan aman jika Austin me
ba untuk memper
um
i dalam tubuhnya telah dipukul dengan keras secara bersamaan.
ungkus kabut merah it
mundur dan meninju dad
n sekarang. Kekuatannya terlalu lemah bila
r dari mulut Austin d
in dengan tangan kirinya dan mele
r. Pergilah ke neraka!" teri
t berubah menjadi ular kecil yang tak terhitung jumlahn
aat Rafat terus meninju Austin dengan tangan kanannya. Ular merah yang besar
darah itu. Dia menutup kedua matanya erat-erat dan men
ggup untuk melihat
um
" Austin t
diikuti oleh jer
mati?' pikirn
laukan tiba-tiba keluar dari dadanya, dan sebuah k
ku. Aku berdoa agar aku bisa menjadi orang yang sangat kaya kali ini. Akan lebih baik jika aku bisa menjadi putra seorang kaisar. Atau aku berharap ak
an itu yan
u sepertinya masih hidup!' pi
saat, dia pun b
bisa mempercayai apa yang dia lihat di depan matanya - Rafat
ari kejauhan, dan lengann
t Austin menengok ke sekeliling. Ternyata lenga
bit dirinya sendiri dengan keras di lengan dan dia merin
enahan dirinya untuk tidak berteriak dengan gembira.
terjadi?!' Denal
a semuanya menjadi seperti ini. Tentu saja, dia sangat bersyukur kare
as di raut wajahnya-dia tidak pernah me