icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Darah Muda

Darah Muda

icon

Bab 1 1. Ice boy

Jumlah Kata:1163    |    Dirilis Pada: 29/01/2022

nar adanya. Sebab kebenaran tak h

oung B

h yang ada di pikiran Hawa. Seperti beberapa menit sebelumn

tu juga tidak peka dan menyeb

nya pulang bersama seperti biasa? Tapi sekarang apa?! Hawa harus rela pulang bersama Juna-- kakak kelasnya y

udah memasuki kawasan perumahan Indah Permai,

ja ga pa-pa. Udah deket soalnya." Jelas Hawa mencondong

a menoleh ke sang supir dan mengatakan terima kasih juga, s

e!" Jawab Juna dengan kedua ujung bibir tertarik saking senangnya,

nar hilang di telan kejauhan, Hawa mem

ye

asuki rumahnya yang saat ini tertutup rapa

aman rumah tetangganya, itu berhasil mengintrupsi langkah gontai Hawa

ke sana. Hawa mau gan

ya itu sedang bertamu ke rumah tetangga mereka

arengan sama Adam, pulangnya

ertanyaan Bundanya berhasil membuat Hawa kembali sebal

*

mau jadi anak pembangkang dengan mengabaikan permintaan Bundanya yang menyuruhnya un

bahkan Kakek-Nenek sampai kedua orang tua pun ti

i satu perumahan yang sama, bahkan rum

pula ia dibuat kesal karena Adam acap kali melihatnya sedang tak mengenakan khimar. Fyi, kamar mereka sa

usah liatin Hawa kalo H

am punya mata

dam nge

an kamar dengan balkon Hawa

sekian detik, membuatnya kelimpungan mencari keberadaan khimar instan yang biasa ia pakai-- yang sayang saat itu ia seda

i tetap saja ia merasa kesal jika ada lelaki bukan mahram yang memandang auratnya seperti itu, term

dam, iya nak?" Kekesalannya pada Adam terasa kembali menyeruak, saat w

ika ada yang tidak beres dengann

Kak Juna--kakak kelas Hawa-- nawarin buat pula

da apa-apa gitu. Eh siapa

Juna,

a kamu pulang sama Juned? Juna sama Juned

a Juna, Tan. Soalnya Kak Juna

saja!" Syifa hanya terkikik geli men

akan gih! Tante masak banyak. Si Adam j

e. Nanti Ha

rang aja. Hawa gak bol

Hawa ke san

*

a makan bersama lelaki yang tadi siang

diam. Entah apa yang ada di pikiran lelaki itu, bisa-bisanya

awa angkat bicara duluan dengan nada menggebu gebu,

" Adam tak mau kalah, nada bicaranya pun menjadi tak santai. Perempuan tuh ribet

orang sembarangan! Namanya J

n malas. Bukannya Juned lebih bagu

..

suka pulang sama Adam k

i Juneeed?!" Gemes Adam pa

enak nolak ajakan Kak Juna terus-terusan. Harus

ya bilang gak mau! Gak

a. Katakan saja dia cengeng! Entah kenapa air matanya selalu mendes

menghela nafas berat. Gadis ini

menyerah, namun gadis itu tetap diam

..

ksud ninggal

s! H

Membuat Adam mengusa

bakalan ningga

..

gak dan menodongkan jari kelin

, ja

a itu sedang bertautan dengan kelingking besarnya-- ini menangis. Pertahanan yang ia ban

enapa ia harus mewarisi

am itu sok dingin. Padahal asliny

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka