Terjebak Pernikahan dengan CEO
dengan perasaan tidak enak. Ia khaw
sudah pergi? Jangan-jangan, kau menguntit
membuat Edwi
si yang ditumpangi Nona Elyana mengarah ke jalan selatan. Saya masih menguntit taksi mereka dari belakang," j
an. Juga merasa lega karena asistennya sedan
g roda kemudi dan menggerakkannya dengan lincah. Walau mata tertuju pada taksi y
sik Edwin pada dirinya sendiri ketika taksi yang ditumpangi oleh Elyana
akit? Ini sudah jam berapa?" ucap Edwin lagi secara tidak sadar. Tidak men
saja mengejekku!' gumam David sa
tar roda kemudi untuk berbalik arah menuju rumah sakit yang tadi diseb
usat. Nona Elyana sudah masuk ke dalam. Saya harus segera mengik
l
erburu-buru. Menghiraukan majikannya yang bert
*
wanita dengan kepala yang masih dibalut oleh kasa putih. Wanita itu
hotel, Daniel-lah yang mengangkatnya. Pria itu mengatakan bahwa tiga hari yang lalu Arani didatangi oleh beberapa orang suruhan Yu
elibatkan kami dalam masalah pribadimu. Bukan hanya aku dan Arani yang menjadi korban, tapi juga keluargaku! Ayahku dipecat dari pekerjaannya. B
gi. Hal buruk apa lagi yang harus kami terima kar
terakhir mereka bertemu. Sekarang, sorot mata Daniel be
Dani
gkah pelan menghampiri Daniel. Air matanya b
r dari rumah dan mencelakai sahabatnya
mencelakai kalian. Aku juga tidak menyangka, Kake
kota Lyon? Jika kau kembali ke sisi kakekmu, mereka tidak akan menyakit
mbali ke kota Lyon. Karena kamilah yang membantumu un
bendung lagi. "Untuk saat ini, aku belum bisa kembali ke rumah. Tapi aku berjanji,
an juga tidak ingin persahabatan yang sudah terjali
n Kakek menyakiti kalian lagi," ucap Elyana lagi penuh denga
mbali meminta maaf. Ia meraih tanga
angan Elyana, membuat tangan wanit
i ke keluargamu agar tidak me
n. Ia tidak percaya dengan apa yang
luarga Louis!" ucap Daniel lagi tanpa rasa belas kasih sedikit pun.
rsahabat sudah lama, kau tidak boleh memperlakukan aku seperti ini!" Tangisan
ini. Aku berjanji, tidak akan melibat
itendang oleh seseorang diiringi suara teriakan, "Sebagai menantu dari ke
pria itu. Daniel pun melihat arah pandangan Elyana. Terlihat seorang pria berdiri d
ambang pintu. Pria itu mengenakan setelan olah raga berwarna hita
Elyana di dalam hati ketika melih
salah mas
ruangan lalu menghampiri Elyana, menar
berlutut dan memohon apapun pada or
on kepadamu!" Mulut berbicara pada Elyana, namu
kau bisa berbicara dengan asisten
di ambang pintu, membun
avid sambil menarik tangan Elyana, l
mereka berdua. Namun Asisten Edwin masih berdir
tu, Elyana menoleh ke belakang, mengedipka
pada Elyana. Jadi dia tidak mengert
amatlah riwayatku!' Ada kepanikan ketika memikirkan tentang hal itu. Tapi Elyana tidak
erada di lorong rumah sakit yang sangat sepi, David segera mele
ng tadi berbicara manis di depan Daniel-menyebut
u tanpa permisi, hingga ... menjadi pengantin di acara tadi siang," ucap David de