Aku Bukan Don Juan
hotel bersama seorang wanita didalam
gan wanita muda usia 20 Tahunan. Dia sangat pintar meraw
t membacanya, kalian benar saat ini yang sedang tidur didalam pelukanku kini a
ngankan menyentuhnya menatapnya saja aku tidak berani karena dia termasu
meninggal sejakku kecil dan ayahku pria brengsek yang
uh sebelum aku berada dikam
nekku aku mirip ayahku yang ada campuran bule dan arab. Tubuh tinggi besar gagah sudah menjadi gen yang mengalir ditubuhku saat ini. Walaupun aku tidak pernah bertemu dengannya tapi yang pasti ku
embuat dan penjual emping aku tidak bisa melan
api pikirku sampai kapan kehidupan kami seperti ini. Beliau j
trakan kecil dan murah didalam gang sempit dan ramai, bermacam model orang ada disini. Yang punya kontrakan pak Haji galaknya minta ampun, dan dia memiliki anak gadis eh! Gadis
u pemilih sampai saat ini belum menikah atau pernah ada pria yang meny
dan itu diujung posissinya, jadi kalau mau kek
, ternyata di Kota Besar tidak bisa kerja kantoran dengan modal i
risi cangcimen dengan tali yang kaitkan melintang ditubuh aku berjualan keliling terminal bus sampai masuk kedalam bus, malamnya aku kembalik
murah tapi kalau lagi gak ada duit bagaimana
unya akhirnya Sari masuk perankapku. Aku dan Sari pacaran, setiap malam minggu kami pergi jalan-jalan seperti pasangan
aku akan ganti semua uang yang kita
yang ku suka dari cewe yang bucin dia tidak akan perhitungan yan
cafe yang butuh pelayan, dengan senang hati aku lamar pekerjaan itu
aryawan disana iri sama aku. Padahal aku gak berbuat apa-apa hanya bekerja
cafe aku pulang terakhir karena harus pastikan cafe bersih biar besok bisa
etnya diriku saat berpapasan dengan bu boss, aku mau masuk keruangannya sedangkan dia mau keluar. Tubuh kami bertabrakan dan d
isa berdiri tegak karena hak tinggi yang dia pak
eriak Nadi
a kenapa?
pertinya t
lu disofa nan
espon lain karena kaki jenjang mulus milik Nadia berada dipahaku sekarang. Dengan rok pendek
arku dia ingin tahu apa aku pernah berhubungan lebih jauh sama Sari, aku katakan jujur kalau a
irinya, katanya di
g menjemput bagaimana?" Tanyaku
a sedang keluar kota jadi dia tidak akan
ati aku mengiku
pi lama kelamaan menjadi menuntut, lidahnya bermain didalam mencari lidahku yang masih kaku.
i ingin memuaskan wanita, dan terpuaskan juga tentunya. Ber
_______________