icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ANAKKU TIDAK SEPERTI ANAKKU

Bab 3 Memutuskan Pindah

Jumlah Kata:1575    |    Dirilis Pada: 21/01/2022

pa-apa

k keluarga besar Elsa. Aku menatapnya tak gentar, tidak perlu melotot cukup menatapnya lama dan dalam saja. Rudi ke

sa melahirkan, sementara kehamilannya baru memasuki bulan k

rencana mengontrakkan rumah untuk kel

Saya paling tidak suka kamar pribadi saya dan anak-anak dima

Begini saja

n pada ucapanku. Seketika aku merasa tak enak hati, tapi kalau dia

di... Biarlah saya dan keluarga kembali saja ke kampung

sudah pasti tak terima d

bisa gitu dong

enuntut suaminya untuk melawan keinginanku. Rudi menoleh

mengontrak, besan dan keluarga silahkan

k bicara, sebelum Rudi berbuat do

ang namanya memuliakan tamu. Tam

u kembali menatap Rudi dengan tatapan iba, ingin

g angkat kaki... Duh.. Bu Risma ini, terlalu lembek sam

k untuk memiliki rumah itu," sahut Bu Ety, aku memaksakan tersenyum untuk menguatkan hati. Tidak ada yang tahu bagaimana perasaanku sa

nahan tangis, ibu-ibu yang duduk menemaniku berubah tatapan. Mereka y

ya, Bu

yang pindah ke kontrakan Pak Haji lagi, tapi mulai membahas harga bahan pokok yang naik, anak tetangga yang akan menikah sampai tentang nasi

di

Kenapa bukan tante, adik dan iparnya

tak tahu haru

yumbang satu butir pasir pun untuk membangun rumah itu, A

an mengua

ah ke kontrakan. Abang nggak mikir, apa kata tetangga nantinya melihat Ibu yang pindah ti

e.. Memuliakan tamu

lau usianya sepuluh tahun lebih muda dariku, dia ng

ng. Kalau sampai berbulan-bulan bukan tamu lagi n

i kalau bi

mbali ke rumah! Kenapa tidak Abang bawa saja semuanya ke r

ide seperti itu. Bagaimana mungkin aku menga

okan kasih ide! Kamu urus saja pekerjaan dan

ra Ibu, beliau tak mau berbesar hati melayani keluarga Elsa yang sedang datang berkunjung. Aku juga awalnya kaget melihat kedatangan Apak, Emak tak hanya berdua saja, bahkan hampir membawa semua an

tinggal secara akur dengan menantu pun beliau tak bisa. Ada saja masalah yang diributkan, seolah-olah beliau tak

an

anis dan menggemaskan sedang berdiri di sana. Wajahn

bu yang membawa kuncinya!" ucap Elsa sambil

?" tanya

ti anak-anak deh, ada-ada aja," ucap Elsa sambil perlahan duduk di atas pangk

a manja, dadaku langsung berdesir mendengar kalimat manjanya itu, istriku ini tahu sekali bagaimana

sa bangkit perlahan lalu berdiri menghadapkan tubuhnya kepadaku

inta kunci aja, trus pulang," pesannya sebelum aku bangkit, matanya m

alu membelai rambutku. Ku kecup perutnya, lalu

kati pintu rumah dengan ragu-ragu, takut kalau ada tetangga yang mendengar dan tahu kedatanganku. Apa lagi kalau tetangga tahu kalau tujuank

u.

ir seperti sebuah bisikan. Pintu rumah ku ketuk dengan jari telunjuk saja, a

il, tak ada jawaban dari dalam. Hanya kehen

ku, Rudi. Bu

Siapa

eorang yang berlogat Batak, laki-laki itu menatapku

padaku. Laki-laki ini selalu mengakhiri kalimatnya dengan tanda seru, tak ada lembut-lembutnya sedikitpun.

... Ini Bang,

ak bisa! Lembek kali kau jadi laki-laki! Argh

ta. Kalo nggak salah, Mamakmu kenal sama yang pesta itu makanya d

ya mamakmu dari rumah?! Kenapa pulak dia ti

gkan kepala, mataku meloto

rimu. Udah kayak kau pulak yang punya rumah itu, kejam kali lah kau, Rud!!" sambung Bang Joni lagi. Aku sudah nggak tahan lagi me

jantungku senam aerobik terus. Suaranya yang lantang bahkan bisa membelah kegelapan dan mampir di empa

ai lagi aku bicara, kau udah pergi!! Ala

at untuk mendengar suaranya dari jarak dekat. Seandainya dia seorang muslim dan di suruh adzan di mesjid, aku

aja semua tetangga akan lebih mempercayai ceritanya. Mereka tak akan peduli sekalipun Ibu sudah berbuat dzalim pada menantunya selama ini, bahkan Ibu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka