icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hingga Akhir Waktu

Bab 5 Episode 5

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 20/01/2022

ustu

akhir

sod

s itu. Sonia masih belum menyadari bahaya yang mengintipnya, dia berbicara dengan b

ian. Bukannya menyingkir salah satu dari mereka justru semakin men

rpojok, matanya tidak menangkap adanya cela untuk dirinya bisa kabur, kenapa pula tadi ia harus pergi ke uks akhirnya saat mau kembali kesekolah malah terjebak diatara para berandalan kampus. Matanya terus menatap pria itu penuh waspada, dia tidak sampai ada kesempata

akit tidak menyambangi tubuhnya, aroma semerbak wangi menyamba

baginya, gadis itu memberanikan diri untuk membuka matanya, terlihat seorang pria yang dianggap s

alah yang ingin Sang adik berpura-pura sebagai dirinya dan begitupun sebaliknya, tetapi rasa hangat menjalar dalam lubuk hatinya saat gadis itu memanggil Namanya dengan benar. Matanya memandang sinis pria yang b

ngan nama adiknya terdengar seperti setengah menggeram. Frans

co,"ucap salah satunya lagi menyalahkan pria itu karena

pria itu, ia menatap datar mereka bertiga, dalam hati dia ingin menertawakan adiknya yang selalalu menyemb

sadarkan diri,"sahut Riko yang sudah berdiri tegak, pria i

n satu temannya menyerang Fransis, tapi pria itu mampu menangkis setiap serangan ketiga preman itu bahkan kembali membuatnya terjatuh, tapi saad dirinya lengah, Rico mengambil kesempatan itu lalu menendang perut Fransis dengan sangat kuat hing

ng terlihat gemetar karena ketakutan, rasanya tek tega juga melihat istri kecilnya ketakutan, mengabaikan r

ag

mbuatnya semakin kesal tapi rasanya tubuhnya sangat kesulitan walau sekedar untuk bangkit,"Sial! Bagaimana dia bisa begitu cepa

u terlihat kesakitan bahkan hampir jatuh, gadis itu segera berlari menghampiri suaminya lalu memeluknya, dalam hati ia bersukur pria itu baik-baik saja tidak ada luka yang terlalu buruk. Fransis hanya diam tanpa merespon

Katakan padaku mana yang sakit! Apa perlu kit

menyerngit bingung, seingatnya pria itu terkena tendangan di p

terus mengoceh tanpa henti, meski dalam hati ada sedikit rasa lega melihat gadis itu menghkha

malah diomeli, dasar pria tidak tau terimakasih,"Aku ini khawatir padamu, tadi dia menedangmu sampai terpental. Jad

nya di depan Sang suami, mendekatkan kepalanya pada perut pria itu, seperti seorang yang ingin mendengarkan bayi dalam kandungan seorang ibu. Fransis itu seorang pria tulen bu

,"ucapnya jengah. Gadis itu mengangguk membenarkan ucapan

makin menempalkan telinganya, berharap s

tidak habis pikir, bukankah gadis itu sudah tau kalau dirinya itu seorang pria,

a pandangannya tidak beralih dari perut suaminya,"Aku hanya memastikan tidak ada darah yang keluar da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka