Pelangi di Ujung Senja
te
daan sekuat tenaga, tak terkecuali karakter dan ego yang saling bertarung, hingga
depan pintu kamar Maya. Wanita berparas ayu dengan tutur kata lembut itu telah menga
rusia tiga tahun. Seorang anak kecil yang malang. Namun, Sukma telah membesarkannya dengan limpahan kasih sayang dan perhatian yang besar, hingga gadis kecil berp
menyahut dari dalam kamar dan
an membawa seorang perias. Lalu, ke
ulu dan para tamu undangan akan datang. Hari ini kau akan menikah. Aku ingin hari ini kau harus terlihat lebih cantik dari biasanya dan Reza akan terpesona karenanya, hingga ia ta
kan. Ia tak mau rasa sedih yang tengah
u sangat tahu dengan perubahan sikap ataupun gestur tubuh Maya, jika ada sesuatu yang dirasa tak beres oleh
kahan ini? Katakanlah! Sebelum semuanya terlambat." Sukma
sebentar lagi aku tidak bisa tinggal di sini lagi," jawab
njungiku, 'kan? Rumah ini selalu terbuka
jap kemudian melangkahk
akan, ia merasa sedikit heran, karena
di kursi dan segera mempersiapk
is cantik berbulu mata lentik itu menuju meja rias. Wajahnya kini terlihat lebih segar dan badannya berbau
a. Ia ingin hari itu Maya tampil cantik dan memesona. Jujur, di dalam lubuk hati Sukma seben
berdiri di ruang keluarga, dimana kamar M
sambil melangkah keluar
gitu juga dengan sebagian tamu. Sedangkan tiga puluh menit lagi Reza
ggal merapikan saja. Sudah sana, Mas temui saja para tamu! Aku ak
klasik, tetapi kesan sakral begitu kentara. Di tempat itu acara ijab qobul putrinya akan dilangsungkan. Beberap
kali kau hari ini Maya ... hmmm Reza pasti akan terpesona dengan kecantikanmu ini dan aku yakin pandangannya tak akan beralih sedetik pun
beri selamat, "Sungguh beruntung Mas Reza bisa menyuntingmu, Mbak Maya d
tempat tidur. Gadis cantik itu bergeming. Tak sedikit pun rona kebahagiaan terpancar dari air mukanya. Sukma bergegas menghampiri perias itu yang tengah sibuk mem
ni
n pikirannya. Sukma yang sedari tadi memperhatikan dan menge
kedatangannya?" tanya
erharap dengan kedatangannya, k
. Kamu harusnya bersyukur kepada Allah Swt, Maya. Karena Dia masih mau memberikan pertolongan pada keluarga kita dari rasa malu yang sangat besar dengan mengirim Reza untuk menyelamatkan kehormatan keluarga i
e? Sedangkan hati dan cintaku hanya untuk Rizwan," jelas Maya dengan nada sangat kecewa. Lalu katanya lagi
skannya perlahan. Beban berat seolah menghimpit dadanya hingga jalan oksi
kelamaan akan berlubang juga. Sebuah ungkapan yang mem
esungguhnya dalam hidup. Mencintai tak jarang sering dilukai dan dikecewakan serta harus banyak menela
zwan, Tante. Dan rasanya sulit untuk kembali ba
erdiam di sana. Tanpa ada kemauan sedikitpun untuk meraih permuk
-dalam, ia tahu apa yang
nta Arga, karena lelaki itu telah mengkhianatinya dengan menikahi Freya--sahabat Sukma sejak di bangku SMA, hingga ia patah hati dan se
bdikan hidupnya untuk membesarkan, merawat d
tersadar dan sedikit demi sedikit gadis berparas ayu i
olehkah aku bertanya satu hal lagi yang kuanggap penting, karena selal
tangan Maya, lalu
pat kita dibesarkan dan merasakan curahan kasih sayang dari keluarga untuk hidup bersama de
iri dan kehormatan keluarganya adalah tanggung jawab terbesar dari para istri. Lalu, melahirkan, membesarkan dan mendidik anak-anak dengan limpahan kasih sayang serta perhatian termasuk tugas utama kita sebagai seorang
tian hingga Maya merasa tidak kekurangan sedikitpun kasih sayang dari seorang ibu, walau ia tak pernah melihat wajah atau p
tersenyum da
sam