icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Tidak Rela Dimadu

Bab 3 LDR

Jumlah Kata:1077    |    Dirilis Pada: 19/01/2022

Masa

ji Melvin saat ini adalah UMR yaitu sebesar 4.3 juta rupiah. Lumayan besar untuk seorang anak lulusan SMA. Melvin

mereka semakin mesra. Terkadang Melvin yang datang ke Jakarta ataupun Zee y

n beasiswa. Maklum, Zee adalah seorang siswa teladan di sekolah SMA Harapan Bangsa, jadi sangat tidak aneh ia

erkuliahannya sangat padat bahkan untuk menyelesaikan semua tugas, Zee harus

Sepertinya kamu melupakan aku

etiap hari aku harus begadang untuk menyelesaikannya."

Sudah dapat pria yang lebih mapan di sekolah

r aneh-aneh tentang aku. Aku saat ini sedang fokus menyelesaikan kuliah. Itu saja." Zee mulai emosi mendengar ucapan Melvin. Dala

morsatukannya seperti dulu. Bahkan sudah hampir 6 bulan Zee tidak pernah pergi ke Karawang untuk menemui Melvin dan saat Melvin ke Ja

daku? Kapan aku pernah berselingkuh? Tidak pernah kan? Satu kali pun tidak pernah!" Antara emosi dan sedih yang dirasakan oleh Zee

a merasa bersalah karena tidak percaya dengan Zee yang selama ini selalu

lain. Aku harap Kakak bersabar. Karena memang sekarang tugas sekola

menangis. Ia menurunkan emosinya yang sudah di ubun-ubun. Ia m

menuduhnya berselingkuh atau ada pria lain. Padahal sama sekali tidak terpikir oleh Zee untuk melakukan hal itu. Melihat pria lain? Tidak pernah terpikir oleh Zee. Yang menjadi pikiran Zee saat ini hanyalah menyelesaikan kuliahnya dengan cepat agar bisa bersama

k menyangka akan sesibuk ini mengambil 2 jurusan perkuliahan. Terkadang Zee merut

garkan semua ucapan Melvin di video call. "Apakah kamu tidak sebaiknya mencoba dengan pria lain saja? Melvin sepertinya sa

pria lain." Zee menangis tersedu. Ia sakit hati karena Melvin menuduhnya macam-

ta seperti itu. Kakak juga pernah merasakan seperti kamu, tapi lihat, sekarang bahkan kakak sudah beberapa kali mengganti paca

" Ledek Zee melemparkan ba

ak sendiri!" Zidan sebal melihat adikn

alau kakak sudah serius terhadap satu wanita, pasti berbeda

ekarang malah menceramahi kakaknya s

anak kecil!" Protes Zee. Ia bahkan memajukan b

. Nanti penyesalan kamu lebih besar." Zidan mengelus kepada Zee dengan lembut. Ia sangat menyayangi adiknya satu-satunya. Ia tahu Melvi

la Melvin di depan keluarganya, bahkan tidak jarang Zee membang

an sampai kamu menyesal di kemudian hari karena memaksa harus menikah

entang cintanya Zee terhadap Melvin dan Zidan selalu mendukungnya. Ia tidak pernah berkata kasar atau memarahi Zee karena terlal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Cinta itu sudah hilang2 Bab 2 Masa Lalu yang Indah3 Bab 3 LDR4 Bab 4 Menikah Denganmu5 Bab 5 Boros6 Bab 6 Rencana Ninda7 Bab 7 Mertua Lintah Darat8 Bab 8 Bujuk Rayu Istri Muda9 Bab 9 Keluarga Boros10 Bab 10 Konsultasi Keluarga11 Bab 11 Konsultasi Keluarga 212 Bab 12 Tantangan Zee13 Bab 13 Keluar dari Kontrakan14 Bab 14 Kenyataan itu Pahit15 Bab 15 Permohonan Melvin untuk Misya16 Bab 16 Harta Gono Gini 17 Bab 17 Giliran Istri Muda yang Merasakan18 Bab 18 Hari Indah untuk Cek ATM19 Bab 19 Kabar Buruk untuk Misya20 Bab 20 Cek Fakta21 Bab 21 Baru Tahu Gaji Sendiri22 Bab 22 Baru Sadar23 Bab 23 Merasa Ditipu24 Bab 24 Karma Dibayar Lunas25 Bab 25 Istana Pasir26 Bab 26 Sesal Melvin27 Bab 27 Pertengkaran Pagi Hari28 Bab 28 Jawaban Jujur Melvin29 Bab 29 Resign dari Menteri Perekomonian30 Bab 30 Jual Aset31 Bab 31 Zee oh Zee32 Bab 32 Harap-Harap Melvin33 Bab 33 Melamar Pekerjaan Baru34 Bab 34 Kak Theo35 Bab 35 Bisakah Kita Tidak Bercerai 36 Bab 36 Pasrah37 Bab 37 Kehangatan Keluarga38 Bab 38 Resmi Bekerja39 Bab 39 Keluh Kesah Melvin40 Bab 40 Pekerjaan Baru Melvin41 Bab 41 Kehadiran Keluarga Misya42 Bab 42 Keluarga Benalu43 Bab 43 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga44 Bab 44 Hati Zee45 Bab 45 Pertemuan Pertama Zee dan Melvin46 Bab 46 Berikan Aku Kesempatan47 Bab 47 Trik Papa Mertua48 Bab 48 Hati yang Goyah49 Bab 49 Bertemu Keluarga Melvin50 Bab 50 Perubahan Mama Mertua51 Bab 51 Persekongkolan 52 Bab 52 Kejujuran Nina53 Bab 53 Menyembunyikan Aib54 Bab 54 Pelunas Hutang55 Bab 55 Pelakor Gagal56 Bab 56 Mengganti Berlian dengan Kerikil57 Bab 57 Ide Gila Misya58 Bab 58 Zee Berubah59 Bab 59 Curhat dengan Kak Theo60 Bab 60 Pontang-Panting Mencari Uang61 Bab 61 Solusi dari Fandi62 Bab 62 Penghinaan Terbesar dalam Hidup Misya63 Bab 63 Meninggalkan Ayah64 Bab 64 Lempar Tanggung Jawab65 Bab 65 Menangisi Nasib66 Bab 66 Gosip di Kantor67 Bab 67 Sandiwara Calon Menantu68 Bab 68 Desakan Calon Mertua69 Bab 69 Pernyataan Cinta Theo70 Bab 70 Serakah71 Bab 71 Permohonan Rujuk Melvin72 Bab 72 Kecurigaan Melvin73 Bab 73 Theo Mencoba Meyakinkan Zee74 Bab 74 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan75 Bab 75 Tidak Rela Zee Dekat Pria Lain76 Bab 76 Sandiwara Menyedihkan77 Bab 77 Rumah Neraka78 Bab 78 Cinta Bullshit!79 Bab 79 Penyesalan Nina80 Bab 80 Pengadu81 Bab 81 Malu atau Bekerja 82 Bab 82 Uang oh Uang83 Bab 83 Jangan Meminta Uang Zee!84 Bab 84 Kamu yang Mandul atau Dia 85 Bab 85 Air Mata Buaya Nina86 Bab 86 Menjilat Ludah Sendiri87 Bab 87 Adu Bohong88 Bab 88 Gagal Total89 Bab 89 Lepas dari Mulut Harimau, Masuk Kedalam Mulut Buaya90 Bab 90 Publikasi Hubungan Dong!91 Bab 91 Mata-Mata Tersembunyi92 Bab 92 Kesialan Bertubi-tubi93 Bab 93 Theo Bukan Pebinor94 Bab 94 Cinta Monyet Bersemi Kembali 95 Bab 95 Vivian96 Bab 96 Siapa Wanita Itu 97 Bab 97 Kacang Ditumpukkan Rengginang98 Bab 98 Mantan99 Bab 99 Tentang Hati Theo100 Bab 100 Jangan Mengharapkanku