icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Tidak Rela Dimadu

Aku Tidak Rela Dimadu

Penulis: Siez
icon

Bab 1 Cinta itu sudah hilang

Jumlah Kata:1322    |    Dirilis Pada: 19/01/2022

rakan kecil pi

wanita di sedang bersimpuh di kakinya. Ia adalah Melvin Vincent, seorang pria berusia 29 tahun, wajahnya sangat tampan, blasteran antara Jerman dan Indonesia, matanya

ahnya cantik natural bahkan tanpa make up, matanya berwarna coklat, kulit putih terawat dan tinggi sekitar 165 cm. Saat ini Zeline bekerja sebagai penerjemah tersumpah dan penerjemah novel

iku?" Zee masih terus menangis tida

g kemana!" Melvin tidak mau memandan

aku." Zee menatap tajam mata Melvin, seperti tidak ada cin

lalu kuat dan membua

emukul - mukul dadanya. Terlalu sakit menge

bisa memberikanku anak selama kita 5 tahun menikah? Apa itu salahku?"

" Zee memeluk kaki Melvin dengan sangat erat. Ia tidak mau suaminya berpaling da

tua dan renta?" Sindir Melvin. I

dul, artinya hanya Tuhan yang tahu kapan anak itu akan hadir." Zee mencari alasan lai

tahun itu waktu yang lama untuk memiliki seorang anak!" Teriak Melvin penuh emosi. "Aku su

lvin. Hatinya terasa tercabik mendengar ucapan mandul. Dokter sudah berkata bahwa ia sama sekali tidak man

memang seharusnya jika dalam pernikahan tidak ada anak, artinya salah wanita? Wanita yang selalu mandul bukan?" Gumam Melvin dalam hatinya, tapi ia tidak bisa berkata seperti itu terhadap Zee. Ia hanya bisa marah untuk

ngatakan pembelaannya. Ia sendiri tidak menganggap Melvin mandul. Ia percaya hanya belum diber

vin berusaha melepaskan pelukan Zee di kakinya. Ia tidak

an hidup yang telah kita jalani selama ini." Zee tetap

duaku atau kita bercerai?" Melvin sudah kesulitan melepaskan kakinya dari Zee. Mau tid

yang diberikan temannya tentang kedekatan Melvin dengan seorang perempuan bukan hanya perselingkuhan, m

triku yang sah menurut agama!" Melvin memperjelas kata Misya sebagai istri keduanya. Mereka menikah secara siri karena Melvin masih terikat pernikahan yang sah menurut agama da

han ini sudah diambang kehancuran. Apakah tidak ada yang namanya cinta untukku dari hati

i kaki Melvin. Ia menghapus air matanya, tersenyum getir dan berusaha menjadi wanita tegar. "Ternyata selama ini kamu lebih dari berkhianat padaku. Haha...

cil kita." Melvin tidak mau memandang Zee sama sekali. Ia memandang ke atas dan semakin arogan terhadap Z

pa. Baginya bagai memakan buah simalakama. Semuanya menyakitkan. "Ternyata selama in

k berpikir. Sekarang aku akan pergi ke r

, otaknya sudah tidak mampu mence

untukmu dan 5 hari untuk Misya." Dengan bangga Melvin membuat penjatahan untuk kedua ist

arena kamu tidak berhak!" Bentak Melvin lebih keras lagi,

enyum sinis mendengar semua ucapan Melvin, rohnya sudah ada pa

ada Misya yang rela menjadi istri kedua dan mau memberikan ana

anya. Semoga cepat hamil." Zee s

Zee yang sinis. Sebelumnya Zee adalah orang yang sangat penurut. Apapun yang dikatakan Me

umah MISYA! Cepatlah membuat anak!" Teriak Zee yang sudah t

melenggang pergi dari kontrakannya

atau aku?" Zee mengucap sangat sinis melihat kepergian Melvin.

*

lvin? Belaga banget gak si jadi

sabar dengan kela

omentar ya

u

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Cinta itu sudah hilang2 Bab 2 Masa Lalu yang Indah3 Bab 3 LDR4 Bab 4 Menikah Denganmu5 Bab 5 Boros6 Bab 6 Rencana Ninda7 Bab 7 Mertua Lintah Darat8 Bab 8 Bujuk Rayu Istri Muda9 Bab 9 Keluarga Boros10 Bab 10 Konsultasi Keluarga11 Bab 11 Konsultasi Keluarga 212 Bab 12 Tantangan Zee13 Bab 13 Keluar dari Kontrakan14 Bab 14 Kenyataan itu Pahit15 Bab 15 Permohonan Melvin untuk Misya16 Bab 16 Harta Gono Gini 17 Bab 17 Giliran Istri Muda yang Merasakan18 Bab 18 Hari Indah untuk Cek ATM19 Bab 19 Kabar Buruk untuk Misya20 Bab 20 Cek Fakta21 Bab 21 Baru Tahu Gaji Sendiri22 Bab 22 Baru Sadar23 Bab 23 Merasa Ditipu24 Bab 24 Karma Dibayar Lunas25 Bab 25 Istana Pasir26 Bab 26 Sesal Melvin27 Bab 27 Pertengkaran Pagi Hari28 Bab 28 Jawaban Jujur Melvin29 Bab 29 Resign dari Menteri Perekomonian30 Bab 30 Jual Aset31 Bab 31 Zee oh Zee32 Bab 32 Harap-Harap Melvin33 Bab 33 Melamar Pekerjaan Baru34 Bab 34 Kak Theo35 Bab 35 Bisakah Kita Tidak Bercerai 36 Bab 36 Pasrah37 Bab 37 Kehangatan Keluarga38 Bab 38 Resmi Bekerja39 Bab 39 Keluh Kesah Melvin40 Bab 40 Pekerjaan Baru Melvin41 Bab 41 Kehadiran Keluarga Misya42 Bab 42 Keluarga Benalu43 Bab 43 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga44 Bab 44 Hati Zee45 Bab 45 Pertemuan Pertama Zee dan Melvin46 Bab 46 Berikan Aku Kesempatan47 Bab 47 Trik Papa Mertua48 Bab 48 Hati yang Goyah49 Bab 49 Bertemu Keluarga Melvin50 Bab 50 Perubahan Mama Mertua51 Bab 51 Persekongkolan 52 Bab 52 Kejujuran Nina53 Bab 53 Menyembunyikan Aib54 Bab 54 Pelunas Hutang55 Bab 55 Pelakor Gagal56 Bab 56 Mengganti Berlian dengan Kerikil57 Bab 57 Ide Gila Misya58 Bab 58 Zee Berubah59 Bab 59 Curhat dengan Kak Theo60 Bab 60 Pontang-Panting Mencari Uang61 Bab 61 Solusi dari Fandi62 Bab 62 Penghinaan Terbesar dalam Hidup Misya63 Bab 63 Meninggalkan Ayah64 Bab 64 Lempar Tanggung Jawab65 Bab 65 Menangisi Nasib66 Bab 66 Gosip di Kantor67 Bab 67 Sandiwara Calon Menantu68 Bab 68 Desakan Calon Mertua69 Bab 69 Pernyataan Cinta Theo70 Bab 70 Serakah71 Bab 71 Permohonan Rujuk Melvin72 Bab 72 Kecurigaan Melvin73 Bab 73 Theo Mencoba Meyakinkan Zee74 Bab 74 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan75 Bab 75 Tidak Rela Zee Dekat Pria Lain76 Bab 76 Sandiwara Menyedihkan77 Bab 77 Rumah Neraka78 Bab 78 Cinta Bullshit!79 Bab 79 Penyesalan Nina80 Bab 80 Pengadu81 Bab 81 Malu atau Bekerja 82 Bab 82 Uang oh Uang83 Bab 83 Jangan Meminta Uang Zee!84 Bab 84 Kamu yang Mandul atau Dia 85 Bab 85 Air Mata Buaya Nina86 Bab 86 Menjilat Ludah Sendiri87 Bab 87 Adu Bohong88 Bab 88 Gagal Total89 Bab 89 Lepas dari Mulut Harimau, Masuk Kedalam Mulut Buaya90 Bab 90 Publikasi Hubungan Dong!91 Bab 91 Mata-Mata Tersembunyi92 Bab 92 Kesialan Bertubi-tubi93 Bab 93 Theo Bukan Pebinor94 Bab 94 Cinta Monyet Bersemi Kembali 95 Bab 95 Vivian96 Bab 96 Siapa Wanita Itu 97 Bab 97 Kacang Ditumpukkan Rengginang98 Bab 98 Mantan99 Bab 99 Tentang Hati Theo100 Bab 100 Jangan Mengharapkanku