icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Tidak Rela Dimadu

Bab 4 Menikah Denganmu

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 19/01/2022

han di

." ucap Melvin bahagia. Ia memeluk erat Zee dan mencium pipinya. Hari ini ia sangat bahagia kar

Melvin. Ia bahagia, akhirnya perjuangannya sudah selesai di bangku kuliah. Sekarang saatnya ia mencari pekerjaa

ti tempat duduk Zee. Mereka memeluk Zee dengan erat dan menciumi pipi anaknya y

orang tuanya erat. Ia sangat bersyukur karena san

mana Zee?" Tanya Ninda, sal

sebagai penerjemah tersumpah terl

sar mendengar semua ucapan Melvin. Ia sangat tidak menyangka bahwa Melvin akan melamarnya di depan teman baiknya. Suatu hal yang tidak pe

ya. Sebelumnya Melvin sudah meminta restu terlebih dahulu pada orang tua Zee untuk menika

rbata-bata. Kebahagiaan terpancar dar

keadaan susah ataupun senang." Melvin berlutut di depan Zee. Memberikan sebuah kotak berwarna mer

ikut menyemangati Zee untuk menerima lamaran Melvin. Ada yang senang dan adapun yang sebal melihat keromantisan Melvin di depan umum. Para

guk tanda menyetujui. Zee sangat bahagia karena o

Zee. Zee setuju dan menangguk menerima cincin pemberian Melvin. Melv

t romantis. Orang tua Zee yang berada di samping Zee pun sangat bahag

tapi sangat syahdu dan khidmat. Mereka hanya menikah di masjid saja. Bagi Zee semua itu sudah cukup. I

hagiakan kamu selamanya." ucap Melvin sedikit murung. Kekurangan ekonomi yang selama ini menjadi momok bagi Melvin dan keluarganya sel

hbac

embali? Kamu masih terlalu muda untuk men

tidak bisa

gera?" Nina menjadi bingung. Mengapa pernikahan ini sepe

hkan aku belum perna

ai ke pernikahan." Nina mengusap dadanya sendiri. Kekh

nya." suara Melvin meninggi. Nina mengangguk mengerti dengan keinginan

hinya segera?" Nina semakin menyelidiki. "Mengapa Zee sangat t

lvin yang bukan apa-apa." Melvin murung. Ia tahu bahwa di kampus banyak pria yang mengejar Zee, ia pernah melihat sendiri ada seorang pria yang menyatakan cinta

gu harusnya." Nina menasehati anaknya, ia mengusap-us

" nada suara Melvi

Terlebih lagi harus mengadakan pesta pernikahan. Itu semua membutuhkan uang yang banyak." Nina berusaha menjelaskan sebaik mungkin. Ia tidak mau Melvin salah sangka terhadapnya. Nina menyetu

lvin hanya menikah sederhana saja. Hanya akad nikah saja. Tidak

bermasalah? Keluarganya tidak protes?" Nina agak

tu dari orang tua Zee. Ia bersyukur sangat mudah mendapatkan restu dari kedua orang tua Zee. Mereka hanya

a menyerah. Watak anaknya sama dengan suaminya, sama

hbac

di suami dan istri yang sah. Aku bahagia saat bersama kakak. Itu semua

nikahan ini sebagai awal kebahagiaan kita

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Cinta itu sudah hilang2 Bab 2 Masa Lalu yang Indah3 Bab 3 LDR4 Bab 4 Menikah Denganmu5 Bab 5 Boros6 Bab 6 Rencana Ninda7 Bab 7 Mertua Lintah Darat8 Bab 8 Bujuk Rayu Istri Muda9 Bab 9 Keluarga Boros10 Bab 10 Konsultasi Keluarga11 Bab 11 Konsultasi Keluarga 212 Bab 12 Tantangan Zee13 Bab 13 Keluar dari Kontrakan14 Bab 14 Kenyataan itu Pahit15 Bab 15 Permohonan Melvin untuk Misya16 Bab 16 Harta Gono Gini 17 Bab 17 Giliran Istri Muda yang Merasakan18 Bab 18 Hari Indah untuk Cek ATM19 Bab 19 Kabar Buruk untuk Misya20 Bab 20 Cek Fakta21 Bab 21 Baru Tahu Gaji Sendiri22 Bab 22 Baru Sadar23 Bab 23 Merasa Ditipu24 Bab 24 Karma Dibayar Lunas25 Bab 25 Istana Pasir26 Bab 26 Sesal Melvin27 Bab 27 Pertengkaran Pagi Hari28 Bab 28 Jawaban Jujur Melvin29 Bab 29 Resign dari Menteri Perekomonian30 Bab 30 Jual Aset31 Bab 31 Zee oh Zee32 Bab 32 Harap-Harap Melvin33 Bab 33 Melamar Pekerjaan Baru34 Bab 34 Kak Theo35 Bab 35 Bisakah Kita Tidak Bercerai 36 Bab 36 Pasrah37 Bab 37 Kehangatan Keluarga38 Bab 38 Resmi Bekerja39 Bab 39 Keluh Kesah Melvin40 Bab 40 Pekerjaan Baru Melvin41 Bab 41 Kehadiran Keluarga Misya42 Bab 42 Keluarga Benalu43 Bab 43 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga44 Bab 44 Hati Zee45 Bab 45 Pertemuan Pertama Zee dan Melvin46 Bab 46 Berikan Aku Kesempatan47 Bab 47 Trik Papa Mertua48 Bab 48 Hati yang Goyah49 Bab 49 Bertemu Keluarga Melvin50 Bab 50 Perubahan Mama Mertua51 Bab 51 Persekongkolan 52 Bab 52 Kejujuran Nina53 Bab 53 Menyembunyikan Aib54 Bab 54 Pelunas Hutang55 Bab 55 Pelakor Gagal56 Bab 56 Mengganti Berlian dengan Kerikil57 Bab 57 Ide Gila Misya58 Bab 58 Zee Berubah59 Bab 59 Curhat dengan Kak Theo60 Bab 60 Pontang-Panting Mencari Uang61 Bab 61 Solusi dari Fandi62 Bab 62 Penghinaan Terbesar dalam Hidup Misya63 Bab 63 Meninggalkan Ayah64 Bab 64 Lempar Tanggung Jawab65 Bab 65 Menangisi Nasib66 Bab 66 Gosip di Kantor67 Bab 67 Sandiwara Calon Menantu68 Bab 68 Desakan Calon Mertua69 Bab 69 Pernyataan Cinta Theo70 Bab 70 Serakah71 Bab 71 Permohonan Rujuk Melvin72 Bab 72 Kecurigaan Melvin73 Bab 73 Theo Mencoba Meyakinkan Zee74 Bab 74 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan75 Bab 75 Tidak Rela Zee Dekat Pria Lain76 Bab 76 Sandiwara Menyedihkan77 Bab 77 Rumah Neraka78 Bab 78 Cinta Bullshit!79 Bab 79 Penyesalan Nina80 Bab 80 Pengadu81 Bab 81 Malu atau Bekerja 82 Bab 82 Uang oh Uang83 Bab 83 Jangan Meminta Uang Zee!84 Bab 84 Kamu yang Mandul atau Dia 85 Bab 85 Air Mata Buaya Nina86 Bab 86 Menjilat Ludah Sendiri87 Bab 87 Adu Bohong88 Bab 88 Gagal Total89 Bab 89 Lepas dari Mulut Harimau, Masuk Kedalam Mulut Buaya90 Bab 90 Publikasi Hubungan Dong!91 Bab 91 Mata-Mata Tersembunyi92 Bab 92 Kesialan Bertubi-tubi93 Bab 93 Theo Bukan Pebinor94 Bab 94 Cinta Monyet Bersemi Kembali 95 Bab 95 Vivian96 Bab 96 Siapa Wanita Itu 97 Bab 97 Kacang Ditumpukkan Rengginang98 Bab 98 Mantan99 Bab 99 Tentang Hati Theo100 Bab 100 Jangan Mengharapkanku