WARUNG KOPI JENNY
ketika Kakak laki-lakinya pulang saat adza
lagi? Emang Abang l
pok Jejen Ipah kasih kalo mau nih," sahut Saripah memb
," ketus Jimmy kembali berbal
atau kopi mocca gratis pas nongol di warung barunya tuh. Bener, nggak?" Saripah mengejar Abangnya, dan perkata
... Ukhu
n banget. Kayak anak kecil aja! Mana muncratnya kena tangan
h kertasnya," Jimmy segera mencengkeram tangan Sarip
yang ada di tangan Saripah pun bentuknya sudah
u Jimmy mengangkat potongan kertas da
bis ngeronda keliling kompleks. Lagian, katanya tadi buat apaan nomor handphone Mpok Jejen! Taunya di rebut juga dari tangan Ip
sampai tua. Ya iyah Abang repot, Pah. Kan Abang bukan pe-ngang-guran! J
elintir, terus bisanya tiap hari nyindir Adeknya muluk. Huh, dasar! Ipah doain jadi
nta Abang perawanin kok, apalagi yang minta di kawinin? Ban-- Aduhhh... duhhh... Ku
ran ya sama lo ini, Jim. Masih aja lo demen gangguin anak oran
e yang eksklusif gitu," jurus berkelit pun keluar dari mulut Jimmy, "Nih, liat. Baju kerja Jimmy aja udah
enger acara ngeles lo yang panjang lebar tentang laut biru. Ayo, Pah. Jal
banggg..." ejek Saripah
ah ach mandi dulu mendingan juga," gumam Jim
emua pakaian sudah ia lepaskan. Dan pita suara yang berada di tenggorokannya p
k... Tok... Tok...' ketukan di pintu kamar mandi membua
.! Bikin kaget a
reng kue pisangnya kebanyakan. Karena kata Ipah Abang udah pulang, Jadi J
g.
keluar saat mendengar suara ha
lanjut Jenny, karena tak kunjung mendengar sahutan dari dalam kamar ma
yata Jimmy sudah berhasil meraih tangan gadis
nta maaf, selain dengan cara ngagetin a
nn...
lima sentimeter seperti sekarang ini. Bahkan biasanya ia akan lebih dulu
antungkan ucapannya, "Ap
tadi," segera saja Jimmy berka
u
ecepat kilat, hingga membuat Ji
rong tubuh kekar Jimmy dan b
tubuhnya, dan ia tak mau menyia-yiakan kesempatan
m-- Hemp
ny, dan lagi-lagi ia merapatkan tubuh sintal
atas kepala, dan dengan bebas pula men
a suara Jenny, karena ternyata bibir J
ingin memastikan status Jenny, karena tak ingin di grebek
u..
au ternyata Suami mu lagi nungguin di bawah
" Jenny menjawab asal, sembari menun
al
kan genggaman tangannya di kedua pergelangan Jen
KKK
engan keras, hingga membuat Jenny menutu
e
ari dalam hati si pemilik warung kopi, namun
terus Jenny lontarkan di sepanjang perjalan
menempatkan diri, dengan memanc
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis