WARUNG KOPI JENNY
erat dari arah pungg
u terbelalak ketika wajah lelaki yang tadi menciumnya ada di sa
ikah dua ming
i tempatnya, karena merasa sama sekali
k kalah tegasnya, "Jadi jangan seenaknya ya ngomong mau nikah-n
, "Udah kelar 'kan, makannya, Bang? Kalau gitu kasih ke Jenny ya piring sama gela
yang buat kamu tadi ngomong kayak begitu sama
. Dia tetangga Rusun aku
ya janji adalah utang dan aku mau janji itu nggak kamu lupakan! Aku naik ke ata
a di sana, namun karena penjelasan dari mulut Jenny tentang ia yang di anggap hanya se
Jimmy di tengah kakinya yang terus melangkah, "Gue nggak akan pernah biarkan apa yang gue mau diambil orang begitu aja. Karena jelas-jelas yang g
jadi di warung kopi milik Jenny, dan tent
laki itu tadi, hah?!" tanya Januar
load foto berdua sama dia kemarin di Facebook? Kenapa masih nyolot aja, hem? Atau kamu emang peng
amu! Jadi jangan coba-coba menipu, karena aku pali
juga sama, Bang Januar! Aku sangat nggak suka sama orang yang suka bohong dan suka memberi harapan palsu! Apalagi sam
k m
semburat merah padam segera menghiasi wajah
am isi kepalanya, seolah lenyap seketika. Sam
ah pembicaraannya, " Jadi jangan lupa sampaikan salam aku sama Emak," lanjutn
lenggang pergi begitu saja dan Jenny pun
uga, "Ini posisi gue belum jadi bininya dia ya, Allah. Gimana kalau nanti udah jadi bini terus gue harus diomelin tiap hari? Pada
uhhh..." sahut Mak Ratna yang datang entah dari mana, "Kali aja tuh kangkung-kangkungnya pada subur? Bukannya nangis bombay kayak lu begini. Idihhh... Malu-maluin Emak aja lu, Jen... Jen...! Mewek cuma karena cowok doang. Prettt... Abaikan, J
di warung ditinggal gitu aja?" kesal Je
" sahut Mak Ratna mengeluarkan tas kecil dengan merek sebuah kosmetik ke atas meja, "Ini paketan Emak beli di Rusunnya Mpok Leha barusan. Karen
kik Jenny
Nanti malam 'kan elu janjian sama Nak Jimmy. Bener
janji lain yang lebih penting, Mak," jawa
apa? Buat ngomongin masalah pernikahan kalian berdua? Alahhh... Basi tau, Jennn.... Paling juga d
dulu Bang Januar ya, Mak?" dan Jenny pun
maskeran dan dandan yang super cantik malam ini!" cecar Mak Ratna sedikit memaksa, "Soalnya Elu bakalan tetap wakuncar sama Nak Jimmy kalau si Januar itu nggak datang, dan