Cinta Terhalang Restu Abi
serahkan ke seluruh santriwan dan santriwati. Begitu juga dengan Aisya
yang mengesankan," puji Fitri salah satu
ah satu teman Aisyah juga, yang berkulit hitam mani
pintar yah," ujar Layla teman sekampu
s Fitri dan Elsa bersamaan, da
ni, mungkin kehidupan pondokku terasa hambar," uj
a bersama kita," intrupsi Aisyah, dan memb
tomboi itu," ujar Layla dan mem
eorang pemuda bernama Rama, dan membua
.hah... Dia h
apa dengannya?" Perintah Aisyah
umu di ruang kelas. Dia sudah menunggumu dari beberapa jam
akannya," ujar Aisyah, dan membuat ketiga
hal penting iyakan. Lagian surat pen
," pamit Aisyah dan langsung berlari k
sih setia membawa tasbih berwarna merah, dan tangan kiriny
h cepat. Gadis remaja itu masih setia menyungging senyum, karena dia tid
kas ruang kelasnya yang saat ini tertutup rapat. Dia mulai menar
. Dengan senyum sumringah, Aisyah melangkah,
u menggantung, napasnya seolah tercekat, degup jantungnya ber
an tanpa di duga amplop beserta tasbih itu terlep
elukan itu langsung terkejut. Ehh bukan, tapi Aisyah melihat seorang
enggantung. Sungguh, rasa sesak yang dirasakan gadis itu tak mampu menghentik
Kau salah paham sayang," ujar cepat Malik yang saat ini s
elas kau yang memintaku datang kemari
eninggalkan bekas ruang kelas itu, setelah dia bergerak memungut tasbih yang tadinya terjatuh, "Jika sampai sesuatu yang buruk terjadi pada hubunganku de
Dia menekuk lututnya tepat disebuah danau buatan
Gadis itu sekarang tengah
perih yang gadis itu rasakan sepe
. Ini sudah menjadi pilihannya tapi, kenapa pilihannya sesakit dan seperih in
lurkan kesakitan yang dia rasakan it
Isyah," instrupsi Malik dari arah b
akang melihat wajah kekasihnya, "Mau apa kau kesini? Pergi!" usir Ais
ngan melangkah mendekati Aisyah yang
. A...aku
ngsek," instrupsi Aisyah, dan
gar Aisyahnya mengumpat seperti itu, "A
ong Aisyah dengan masih berteriak, "kau bukanlah Malik.
h paham. Sumpah
bawa nama Allah
syah jujur aku tidak seperti apa yang kamu lihat sayang. Lin...Linda sahabatmu tiba-tiba datang kesana dan...." Malik me
Aku tau alur ceritanya, dan
kan Isyah. Apa kau
, tapi sudah tiga tahun kau berada di pondok pesantren ini, dan kau masih sama seperti yang dulu. Masih
as kakap. Kedua orang tuanya memasukkan dirinya ke pondok, karena
ik bertemu dengan gadis polos seperti Aisyah. Dia lamg
itu," potong Aisyah dengan memalingkan wajah ke samping, "aku bisa menerima k
ar lengan Aisyah, dan membuat tubuh gadis itu menempel ke tubuhnya, "sudah cukup kamu bicaranya, dan sekarang biark
a-tiba datang ke kelas, dan langsung memelukku. Itu saja tidak
r Aisyah dan membuat geng
g akan segera menjadi mantannya, "Aku sudah lelah seperti i
an mata. Air matanya semakin deras mengalir, "Kita cukup sampai disini Rendra. Aku ingin mengucapkan terima k
ah, "Aku tidak menginginkan ini Isyah. Aku tidak ingin kita berdua berakhir. Bukankah kita suda
jadi milikku. Aku doakan kau menemukan pendamping hidup yang lebih ba
ngan seperti ini Isyah, aku mohon," ujar Malik sembari menaruh kepalanya di pundak Aisyah, "aku hanya mencin
karena mendengarkan ungkapan cinta Malik, pemuda yang mampu
is itu sudah bertekad demi kebaikan bersama, 'maafk
an perkataan itu berhasil membuat lengan kekar Malik
untuk pemuda itu. Tepat dihari itu juga, tasbih yang Malik berikan dulu untuk Aisyah, karena gadis itu menerima