icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Terhalang Restu Abi

Bab 4 Kenangan Malik dan Aisyah (2 2)

Jumlah Kata:1428    |    Dirilis Pada: 17/01/2022

serahkan ke seluruh santriwan dan santriwati. Begitu juga dengan Aisya

yang mengesankan," puji Fitri salah satu

ah satu teman Aisyah juga, yang berkulit hitam mani

pintar yah," ujar Layla teman sekampu

s Fitri dan Elsa bersamaan, da

ni, mungkin kehidupan pondokku terasa hambar," uj

a bersama kita," intrupsi Aisyah, dan memb

tomboi itu," ujar Layla dan mem

eorang pemuda bernama Rama, dan membua

.hah... Dia h

apa dengannya?" Perintah Aisyah

umu di ruang kelas. Dia sudah menunggumu dari beberapa jam

akannya," ujar Aisyah, dan membuat ketiga

hal penting iyakan. Lagian surat pen

," pamit Aisyah dan langsung berlari k

sih setia membawa tasbih berwarna merah, dan tangan kiriny

h cepat. Gadis remaja itu masih setia menyungging senyum, karena dia tid

kas ruang kelasnya yang saat ini tertutup rapat. Dia mulai menar

. Dengan senyum sumringah, Aisyah melangkah,

u menggantung, napasnya seolah tercekat, degup jantungnya ber

an tanpa di duga amplop beserta tasbih itu terlep

elukan itu langsung terkejut. Ehh bukan, tapi Aisyah melihat seorang

enggantung. Sungguh, rasa sesak yang dirasakan gadis itu tak mampu menghentik

Kau salah paham sayang," ujar cepat Malik yang saat ini s

elas kau yang memintaku datang kemari

eninggalkan bekas ruang kelas itu, setelah dia bergerak memungut tasbih yang tadinya terjatuh, "Jika sampai sesuatu yang buruk terjadi pada hubunganku de

Dia menekuk lututnya tepat disebuah danau buatan

Gadis itu sekarang tengah

perih yang gadis itu rasakan sepe

. Ini sudah menjadi pilihannya tapi, kenapa pilihannya sesakit dan seperih in

lurkan kesakitan yang dia rasakan it

Isyah," instrupsi Malik dari arah b

akang melihat wajah kekasihnya, "Mau apa kau kesini? Pergi!" usir Ais

ngan melangkah mendekati Aisyah yang

. A...aku

ngsek," instrupsi Aisyah, dan

gar Aisyahnya mengumpat seperti itu, "A

ong Aisyah dengan masih berteriak, "kau bukanlah Malik.

h paham. Sumpah

bawa nama Allah

syah jujur aku tidak seperti apa yang kamu lihat sayang. Lin...Linda sahabatmu tiba-tiba datang kesana dan...." Malik me

Aku tau alur ceritanya, dan

kan Isyah. Apa kau

, tapi sudah tiga tahun kau berada di pondok pesantren ini, dan kau masih sama seperti yang dulu. Masih

as kakap. Kedua orang tuanya memasukkan dirinya ke pondok, karena

ik bertemu dengan gadis polos seperti Aisyah. Dia lamg

itu," potong Aisyah dengan memalingkan wajah ke samping, "aku bisa menerima k

ar lengan Aisyah, dan membuat tubuh gadis itu menempel ke tubuhnya, "sudah cukup kamu bicaranya, dan sekarang biark

a-tiba datang ke kelas, dan langsung memelukku. Itu saja tidak

r Aisyah dan membuat geng

g akan segera menjadi mantannya, "Aku sudah lelah seperti i

an mata. Air matanya semakin deras mengalir, "Kita cukup sampai disini Rendra. Aku ingin mengucapkan terima k

ah, "Aku tidak menginginkan ini Isyah. Aku tidak ingin kita berdua berakhir. Bukankah kita suda

jadi milikku. Aku doakan kau menemukan pendamping hidup yang lebih ba

ngan seperti ini Isyah, aku mohon," ujar Malik sembari menaruh kepalanya di pundak Aisyah, "aku hanya mencin

karena mendengarkan ungkapan cinta Malik, pemuda yang mampu

is itu sudah bertekad demi kebaikan bersama, 'maafk

an perkataan itu berhasil membuat lengan kekar Malik

untuk pemuda itu. Tepat dihari itu juga, tasbih yang Malik berikan dulu untuk Aisyah, karena gadis itu menerima

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka