Cinta Terhalang Restu Abi
en Khaliyah, 7
ar santriwati. Aisyah yang sekarang larut d
uk ke ruang kamar santriwati. Aisyah yang masih larut dalam lamuna
han rok abu-abu panjang, dan jilbab berwarna putih, yang sudah terpasang
t. Wanita itu dengan cepat mengusap satu
a dengan nada khawatir saat melih
b cepat Aisyah, dan langsung menyun
is menangis?" tanya Layla sembari
sudah siap dengan pakaian putih, rok abu-abu, dan
engan nada yang dibuat biasa saja, walau hatinya sekarang tengah merasakan gunda
tu membalas genggaman tangan Aisyah, "Kalau begitu cepatlah, kita akan menghabisi
dut bibirnya, "Ayok atuh. Ais juga tidak sabar melihat pe
kuat Aisyah agar ikut berdiri.. Spontan Aisyah yang di tarik, ikut berdir
rah Aisyah, dan langsung bergerak memungut tas
engesan, "tau lah barang yang istimewa
ujar Aisyah sembari menundukkan
isyah yang berjalan cepat, "aku lupa mengatakan kalau dari tadi
u?" tanya bingung Aisyah me
Apalagi setelah hari ini kalian pasti akan berjauhan,"
Mana mungkin dia
knya dari samping. Aisyah yang terkejut menoleh ke sisi k
ata hitamnya bersitatap, dengan mata hitam sedikit kecokla
gaya sok cool, dan langsung menggeret Aisyah berjalan
tinggal Ais!" seru Layla dengan menyungging s
duk di kursi panjang berwarna putih, yang disediak
menggenggam erat lengan Aisyah, yang saat ini t
disertai nada lembut d
tinya, dan bergerak duduk di kursi panjang warna pu
tanya Malik lembut, membua
s. Kalian harus tau, senyum itulah yang membuat Malik jatuh cinta pada pandangan p
kebaikannya. Saat Pria itu sudah sangat mengenal Aisyah, di
un lagi," ujar lembut Malik dengan memanca
SMA kita di pondok pesantren ini usai," balas Aisyah dengan memutus kontak mat
dan setelah itu kita...." Malik menjeda ucapannya, "
h dan membuat Malik menyunggin
ng bernama lengkap Malik Putra Narendra itu tidak pernah meminta izin untuk
lunjuk tangannya. Entah kenapa jika gadis itu gu
kanmu karena Abi melarangku bersentuhan jika bukan sesa
agi, karena didikan keras dari orang tuanya, membuat gadis itu bisa menjaga diri. Mal
ah bangkit dari duduknya, dan langsung menjaga jarak, "kamu mau
engan suka rela nya di sentuh oleh Pria yang buk
-..
a menerima itu. Malik
iwati itu, "jika aku tidak menerima hal itu. Aku sudah dari dulu meni
p-.
a masalahmu? kenapa setiap kali kamu marah, kamu selalu mengatakan cari wanita la
erak menautkan jari telunjuknya, "maafkan Isyah.
minta maaf," ujar Malik penuh sesal, ta
yah bergerak mengangkat kepalanya, dan dia la
tkan bentakan. Memang benar gadis itu dididik dengan keras oleh orang tuanya
a itu bergerak hendak menyekanya. Tetapi, dengan gerakan cepat Ai
membentak Isyah. Bisakah Isyah p
ud membentakmu seperti itu sayang," ujar lembut Malik, da
ngkah mundur, "Tolong jangan menyentuhku Malik," pint
api tolong jangan marah lagi padaku. S
Malik membentak Isyah," balas Aisyah, dan
i Aisyah, "kalau begitu, setelah pengumuman kelulusan selesai. Temui aku di ruang k
Isyah," pamitnya, dan langsun
teriak Malik dan membuat Asiyah memutar tubuhnya menghadap ke
ndengar ucapan cinta dari kekasihnya. Aisyah berjalan meninggalka