Setelah Kita Bercerai
ar?" Tanya Vina pada Dika saat se
Dika pada Vina. Menatap ma
h waktunya kamu memikirkan masa depan kamu," kata Vina. Berbicara serius menasehati adik laki-lakinya itu.
ermasalahkan kalau Dika itu pacaran? Kok Mbak tumben-tumbenan bahas masalah Dika yang pacaran?" tanya Dika. Dia sampa
i sama Mbak? Mbak cuma nggak mau kamu nanti membuat kesalahan yang sama seper
an Dika kayak gimana. Mbak kan pernah muda juga. Mbak nggak bisa son
ki-laki satu-satunya. Ingat, masih ada Bunda. Jadi kamu harus bisa bahagiakan Bunda dulu. Mbak nggak mau ya kamu nikah muda kayak Mbak." Kata Vina. Sedikit memaksakan kehendaknya pada Dika. Yang ada
a juga, sekolah pun Dika belum lulus," kata Dika. Tertawa renya
n. Karena, menikah di usia muda itu jalan pikiran kita masih terbilang labil. Jadi, Mbak mau kamu nikahnya nanti aja kalau sudah dewasa. Bukan hany
siapa kali yang mau nikah muda Mbak?
mu di belakang Mbak. Maka dari itu Mbak mengantisipasi aja dulu supaya nggak k
Menunggu jawaban dari Vina dengan sangat sungguh-sungguh. Karena jawaban dar
yang berguna untuk di masa depan. Awas aja kalau kamu sampai menghamili anak orang, lan
mpai ke situ-situ kok. Masih bisa dikondisikan
u udah sampai mana?" tanya Vina pen
jur apa bohong?" Dik
orang yang bodoh bin bego yang mau dapat jaw
na memelototkan matanya karen
oleh adiknya barusan. Dijawab anggukan kepala o
angan mata Vina. Sebagai seorang wanita dewasa, pastilah Vina sudah paham akan maksud dari Dika.
anya Vina dengan
gkan jari tengah dan telunjukn
dia udah pernah kamu apain aja dia. Mbak nggak yakin sama jawaban kamu kalau sudah begini. Terny
k pernah ngapa-ngapain pacar Dika. Serius! Dika
ang makan! Terus sekolah yang benar. Awas aja kamu main cium-cium anak orang
wab Dika deng
dan Dika se
tadi?" Dika tampak sudah kembali biasa. Tidak
an di depan,
' ria, lalu bangun dari kur
" kata
angan kakaknya yang sudah mengambang d
il yang baru Mbak beliin beberapa hari yang lalu,"
apa?" bingun
sport, dan juga mobil pribadi kamu M
Nggak bisa gitu lah!
ntengan. Pokoknya sebelum Mbak sempat bertemu
au naik bus. Cepat juga kalau naik
antor. Uang jajan plus uang jalan sudah ada di meja ruang tamu." Ucap Vina. Mengambil paksa kunci-kunci
!!" teriak
sam