icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta di Ranjang Jenderal

Bab 2 Navila: Tuan Deus

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 07/01/2022

Tuan Deus yang

” Seorang tentara menyeimbangi langkah

itu langsung berhenti dengan mengaruk-garuk dahinya seperti orang yang ragu. Beber

balik, “Ikuti aku, no

Udara malam mulai menembus pakaiannya. Lengan dan lututnya merasakan hembusan angin malam y

ng menahan emosinya. Dua jarinya mengisyaratkan agar Navila segera menghampirinya. Na

au saja.” Jari telunjuk Tuan

Navila dengan kedua tangg

ang masih gemetar. Tangannya bersedekap di dada tapi telapak tangannya menggosok-gosok lengan yang ding

Bangunan itu merupakan bekas bangunan militer milik Kerajaan Agelan,

a mengatakan terjadi pertempuran sengit dalam mempertahankan benteng itu. Navila ta

mereka pijak berubah menjadi tanah. Terlihat sebuah bangunan megah dengan tiga tingkat. Navila tak mengenali isi

ati minuman hangatnya. Dua tentara itu langsung berdiri dengan sigap. Senapan laras panjang mengantung di da

ya pria yang memi

bisik pria satunya yan

hadiah kepada Jenderal,” u

h buruk bila kesuciannya akan hilang di tangan seorang jenderal tua. Navila membayangkan bahwa orang yang berpangkat jenderal militer pastilah seorang

t untuk kesembuhan ayahnya, tapi bila mu

ti serigala yang kelaparan. Pria dengan senyum yang paling menjijikkan melangkah ke depan Tuan Deus. I

engan penuh nafsu birahi. Navila semakin menundukkan kepalanya, ia terbayang pe

. Navila mengikutinya, salah satu pria mendekat dan mengend

abuk. Perkataan itu benar karena Navila menggunakan sisa parfum apelnya.

n dengan lantai kayu. Tuan Deus berhenti te

deral. Tak perlu dengarkan dua orang itu, jika kamu mendapat perhatian

obat untuk ayah,” u

lebih,” ucap Tuan Deu

la. Bau roti kayu manis tercium samar-samar. Perutnya pun langsun

aian dinas militernya, jas yang dia kenakan menandakan dia berpangkat cukup t

Mayor Nezhkov ,"

matanya lebar-lebar. "Kau mem

ral Zhukov," ucap Tuan Deus deng

eperti orang gila. Raut wajahnya bengis, ada keriput di bawah le

lebih baik memberinya mata-mata musuh dari pada perempuan cantik

vila dengan senyu

ngka pria itu adalah pria yang diwanti-wanti oleh Gia. Sorot mata pria i

al Zhukov?" tanya Tuan Deus sambil menut

dengan mabuk. Ia menunjuk ke

n membuang gelas kosong dari aluminium itu. Gelas itu jatuh memantul beberap

rkaman itu tapi nafas bau alkoho

dari Zhukov," ucap Mayor

kkannya dengan dua tentara tadi. Semua tentara Erdan sama

sorot mata yang serius. Kedua pria itu saling menatap sanga

i sorot matanya masih menatap Tuan De

uti langka pria itu ke tangga. Ia tak berani menoleh ke Mayor N

ukmu,” kata Tuan Deus saat menaik

lam akan berlalu dengan cepat. Mungkin kamu akan terbiasa nantinya.” Tuan Deus kemudian berhenti di seb

menghampirinya, tapi Navi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka