Menjadi Tahanan Mafia
ertahap. Demora terus mengusap layarnya hingga sampai dititi
am bahaya! Xena! Y
Nona." Keduanya m
ntuk mengikuti
eringatkan kami untuk tidak
Papa sudah meng
nang, kami akan memastikan Tuan
ak terlihat khawatir. Demora berdiri, dan se
al
menyayangi di
o
AP
annya, tubuhnya melemah dan Xena
jadian yang menimpa Papa. Aku ingin semua mencari orang yang sudah mel
g kejam dan juga menakutkan. Tidak ada yang berani mendekat saat Demora s
ba terbuka dari luar. Seorang pria dengan kemeja hijau
gnya dan memblokir pintu masuk Mansi
gan terlambat, apakah ad
ng membu
ing pintu dan merusak pin
sumpah akan menemukan siapa orang yang b
rkan aku menjadikan mereka makanan hewan
uh Mansion tiba-tiba menjadi gelap, dan seluruh Mansion terbung
ka, Raven berada di lantai atas dengan bidi
ke dalam Mansion
aimana?" ta
kan men
ng terlihat sangat gelap dan seperti lorong panjang. Bersama Yuka, Demora berlari sampa
ni, semua orang yang ada di dalam Mansion berusaha untuk mempertahankan bangunan besar dan luas
r berkurang, dan Demora bisa merasak
Wood datang dan mengatakan jika
g menjemput Papa
Tuan Mara, aku mendapatkan pesan darinya untuk m
menemui Papa di t
, N
yak jika keadaan masih seperti ini.
sini, dan Wood akan datang denga
a tangan. Wanita itu kembali terpuruk, kehilangan seorang yan
kan bius. Dia harus melakukannya, sebelum Demora merusak
tang dengan membawa satu nama y
tingkah rupan
kan semua dan membangunkannya saat
jang. Lalu menyiapkan sebuah gaun hitam u
mengurangi kewaspadaanmu selama berada di sana. Kau tahu ji
ngerti,
kita, karena setelah acara pemakaman selesai,
menge
melihat wajah Demora yang sembab, perlahan ... tanga
agamu, apapun
*
mengeluarkan aroma seperti daging panggang. Pria itu sudah berada di dalam peti mati. Terbujur kaku dengan jas hitam yang tera
ersenyum dengan berkata," Papa, kau curang. Ken
sedih. Ada banyak orang yang datang dan pergi di rumah duka. Rekan bisnis, coleg
adalah kelompok yang sangat baik dalam setiap bisnis juga perdagangan
ik di mata keluarga. Aku harap Tuan bisa bermu
" seru
at, kau bisa pergi sek
ng-orang yang mengucapkan belasungka
, dan Demora terlihat duduk menatap sebuah tem
mpai bert
kembali ke Mans
angan latihan. Aku sudah tida
k, N
*
gis," ucap Demora sembari membersihkan
u dan berkata
waktu, menjadi lebih yakin di dalam hatinya, bangkit deng