Menjadi Tahanan Mafia
g cerah jatuh di pegunungan tandus ini, memotong bayangan atap
aman di taman. Demora tersen
u dan membawanya pergi dari sana. Bulu di tubuh kucing itu basah oleh hujan, dan menemp
cing itu. Demora menyuruh pelayan untuk membuat susu hangat, dan memberikannya pada si kucing.
yang menghilang dari kehidupan sebelumnya. Kalimat te
kepergian orang tuanya, dan dengan lembut mema
, merentangkan tangannya un
ng mengeringkan tubuhnya lalu mengenakan pakaian. Usai mengenakan penutup tu
emora, tetapi bagian belakang tubuhnya seperti terperangkap oleh selimut,
imut tebal itu. Shisan kini berada dalam pelukan Demora, tubuhnya
erjalan ke luar dari kamar dan menemui Wo
terlihat jauh menakutka
g menyakitkan?" ujar Wood s
i mereka berjalan menuju ke Mansion utama dan me
kan peralihan kepemimpina
langkah masuk ke dalam ruangan itu dan melihat ada bany
seorang pria paruh baya yang selam
enang melihat ka
maafk
h karena sudah beru
a di bagian ujung ruangan. Duduk di tempat sang ayah biasa memimpin rapat,
nan Papa sebelum tiada. Aku sudah pernah berbicara mengenai posisi ini dengan Papa, semua telah
yang harus ditempatkan dengan baik. Bahkan ada beberapa ruang kosong yang harusn
memberikan Yuka sebuah selebaran untuk di
sekarang. Karena aku ingin tahu, bagaimana perkembangan perusahaan itu hingga bi
lvador tidak ada hubungannya dengan semua ini, dan bukan
gan tatapan mata yang tajam mengelua
nnya menggantung ke bawah, kaki kirinya ditekuk, tangan kirinya bertumpu pada lututnya, tangan kanannya memegang sebuah b
alanya, matanya beralih dari Demora,
ingga kau menyinggung rekan lama, aku
annya yang akan meraih baretta yang ada di pinggang Yuka, men
anda sudah mempermalukan diri di depan para pemegang saham. Apakah tidak
iba-tiba melompat, tubuhnya seperti sangat ringa
o
u menarik pelatuknya. Pria yang terlihat ramah itu justru tidak ak
berubah menjadi marah, dia melepaskan kakinya, memegang Baretta di mas
di sana terkejut hingga tidak bisa berkata lagi. Demora berdiri dengan arahan dari
milikku," ucap Yuka dengan
akhiri pertemuan hari ini. Mereka yang masih bernapas terliha
*
tnya! Aku tidak akan melepaskan siapapun yang b
belumnya. Hanya Tuan Mara yang mengenali wajah da
a itu mundur ke pintu dengan punggung bersandar pada dinding. Berjalan di sepanjang t
ta itu duduk di balkon dan menatap ke langit gelap penuh awan mendung.
gan, sebuah lahan terbakar dengan lambing dari mafia Salvador. B
i yang akan membunuhmu, Salvador!" ger