The Romance Empress
isuri Kan
penghibur itu katakan. 'Rambut mu samase
dan bermain dengan perempuan lain. Diriku bersumpah untuk ti
milik semesta agar cobaan yang
ombongan ku. Segera aku mengucap salam,"Salam Yang Mulia."Dia hanya melewati ku t
ya melihat wajah ku saja?
ra pelayan dan dayang serta bawahan lain di seluruh istana tidak ad
n diusir dari Istana sekaligus jabatan yang mereka duduki akan dicabut oleh Raja
a itu bentuk ra
a dia tega membuat ku seperti ang
a tidak langsung aku mendapat jawaban dar
kiti mu."ucap Raja dengan pe
ingin menangis. Apa rasa bencinya begitu b
kan untuk bernafas
hor
intu Aula Ibu Suri. Dia pun masuk bersam
rmat Yang Mulia Ibu Suri. Semoga anda panjang umur dan hidup 1
mat juga setelahnya, kemudian dia bangkit dan menaruh sesuatu
berdua?!"pertanyaan bernada per
apa-apa'. Dia pun segera melangkah ke luar setelah melakukan penghormatan. Se
sang menantu,"Jika seratus kali sehari pun kau membe
ri kotak merah maroon yang dipegangnya kini. Namun dia be
apa maksud k
tuk tersenyum manis,"
ita lebih makmur itu pun belum cukup, karena kau tidak
buat mu selalu terpojok."per
njodohkan Raja dengan Anya, Pu
e
get. Raut wajahnya masih memperlihatkan ketenangan, namun tidak d
rdahulu. Jadi kau mungkin tidak akan merasa canggung."lan
idak. Perasaannya teta
inaan dari Ibu Suri setiap harinya tidak
k dari jendela pun seolah tidak berguna. Keringat din
jadi istri sah suaminya. Hal yang membuat dirinya beda deng
ita lain yang akan memiliki kedudukan s
inya di nobatkan sebagai Selir. Apakah perasaan Permai
aja pada waktu itu. Tapi ayahnya lah yang meminta, demi
dak ada pilihan lain selain meneri
rkan. Bahkan, mungkin sosok Anya pun ti
n patutnya dia bersyukur, meski di mata Raja Jun posisi mereka sama. Tapi posisi di pem
um sempat Irene menjawab, Ibu Suri sudah melangkahinya dengan p
rinya tidak ingin semakin dibenci oleh wanita paruh baya ini a
lam bicara, terutama pada Ibu Suri dan Raja. Dia
tu titik hitam yang ada pada gadis ini. Tanpa melihat gar
, hanya karena ibunya tidak menghargai mu."ucap Shin dengan nada malas dan seperti sudah merasa jengah. Di akhiri dengan g
lam bersama. Kau juga harus datang tepa
Dia bukan tipe orang ceroboh yang secara ti
sekarang menjadi Permaisuri. Irene tidak pernah terlambat
nai Irene tak lebih hanya sekedar omong kosong. Itu sem
makan malam itu berakhir dengan cepat."