The Romance Empress
isuri Kan
rap waktu berhenti di siang hari, j
bisa menolak, itu sama saja seperti kiamat bagi hatiku. Sepertinya hati ini
ng perias terbaik di negeri ini. Yakni dari ke
Berharap dengan kecantikan ku ini mampu meluluhkan hat
ruangan makan. Ternyata jamuan makan mal
luar dari kamarnya. Sejenak dia me
ketakjuban, namun lama kelamaan raut wajahnya memandang iri padak
u cepat! Siang tadi ibu sudah bilang padamu, untuk datang di seperempat malam."ucapnya denga
terangan memperlihatkan rasa tidak sukanya padaku agar membuat
ak becus menyiapkan makan malam untuk mu dan Raja k
Jika tidak, dia akan memarahi ku karena seakan-akan ibu
! Nyonya besar sudah kemari! Cep
lebih tinggi di sini. Wanita tak tah
terasa panas, namun aku berusaha aga
aku menjadi Ratu. Ibu Suri mengundang ku makan malam juga dengan jadwal yang berbeda. Pada saat
ah Permaisuri jahat yang haus akan kekuasaan dan
menikahkan suami ku lagi cu
npa perhitungan. Dua dari sepuluh rencana Ibu Suri
u menawarkan diri pa
g_mmm."pelayan itu segera membawa sebuah
saja Yang Mulia. Kami akan m
!"tanya kepala pelayan
ia."ucap mer
ri mereka. Aku tersenyum haru. Dalam hati, a
dia tersenyum ke
n mempercayai ku. Terimakasih karena selalu memperhatikan
berhasil menyelesaikan pe
gema salah satu penjaga dari sana. Aku se
perbaiki tata jamuan agar terli
ing dia begitu tampan, apalagi jika tampak se
Sudut bibirnya sedikit terangkat, kemudian dia meng
itu saja. Ak
mengulas senyum kecil untuk nya agar suasananya tidak terlalu mencekam sepert
u terkejut sekaligus senang. Tapi setelahny
sal dengan uc
u sudah sebuah kebahagiaan unt
nyum setelahnya,"Ya Yang Muli
ni hm?"pertanyaan itu membuat bibir ku sul
b ya, itu tid
dia akan berpikir bahwa aku tidak
ukan yang terbaik
elam oleh panggilan Ibu Su
pandangan Raja suda
ban ku? Aku harap 'Ya'
pemilik
nyantap hidangan itu. Ibu Suri sudah berancang-ancang un
menggunakan nama kesayangannya. Aku
al Ibu Suri. Tak heran jika pri
tri Jin, dari Kerajaan Timur."Aku langsung men
angan nangis,
erusaha mengatur wajahku agar tetap ten
putusan itu pada Pe
ari mengulas senyum manis. Namun, tak lama raut wajahnya berub
menjawab,"Saya setuj
ihat Yang Mulia Raja. Aku takut
mengambil keputusan perihal ketetapan p
etika, namun suara tegas dan l
itu tiga hari lagi. Yon mengatakan bahwa hari itu ha
Astaga, aku ingin sekali menolak. Tapi t
aku setuju
saat meng
ngkas Raja memb
dengan keputusa
a? Ku harap dia men
gan tanggal pernikahan mu
irik ku, kemudia
mu yang memutuskan. Tapi sepertinya istri mu
ngar ucapan yang keluar d
makan malam ini."lanjut Raja di sela ucapan Ib
diskusikan tanggal pernikahan mu de
nar ingin membuat h
k kemudian beralih ke
ar bangkit dari du
Yang M
gan ku beralih ke depan. Di sana Ibu Suri tengah me
ini!"ucapnya tersenyum menang. Kemudian mulai menikmati hid
u tidak lebih akan menjadi boomerang bagi ku dikemudian hari. Jadi dengan terpaksa