Istri Serakah
Fr
gegas ke luar, menemui Bang Farhan, tapi say
u tunaikan kewajibanku itu. Aku tidak mau menunda-nunda sholat, bi
Bang Farhan, tapi aku sedang sholat, panggilan itu pu
u itu. Kami tetangga sekampung, berlatar belakang dari keluarga pas-pas
isa jatuh cinta padanya, mungkin karena tutur katanya y
lama yang sudah mulai mengering, dan kini harus
untuk kebutuhan sehari-hari. Tempat tinggal pun hanya mampu ngontr
agar lebih giat bekerja. Hingga suatu hari bapakku mengunjungi ka
merantau suamimu, Da. Lebih baik di kampung, tinggal sama
Harus ikut kemana pun suami
ajak kamu," balas Bapak tidak suka, orang tu
lebih murah dari harga pasar. Tapi itu lebih baik, dari pada dibeli orang la
awalnya kami harus terseok-seok, gonta-ganti usa
ntung! Dia malah menjalin cinta den
lah idola di sekolahnya dulu, cantik seksi dan popol
cinta Mas Farhan bertepuk sebelah tangan. Mana mau Freya
Freya yang dulu menikah dengan pengusaha kaya, diceraikan suaminy
warung kami. Freya yang tahu Mas Farhan sudah sudah sukses dan ka
lirihnya saat kutunjukkan, video da
mani? Siap yang suport Abang sampai sukses? Freya?!" raun
u! Istrimu!"
encintainya," ucap Mas Farhan pelan, tapi t
dengar pengakuan, bahwa sua
tai Freya? Lalu kau anggap aku ini
. Aku tidak akan menceraikanmu, meskipun aku menikahi
arat di wajah Bang Farha
u pikir aku apa? Benda untuk dikoleksi?!" murk
gi tanganku, yang berada di atas kepalanya.Tapi aku yan
anak, Da. Jangan egois," rat
au yang selingkuh, kau bilang aku yang egois? Apa waktu kau meniduri Frey
ampun ..."
!" jerit ku sepert
agi bertegur sapa, meski tinggal satu rumah. Aku pun
las penghianatan. Aku tak bisa lagi berfikir jernih untuk me
g tak kuingink
a kesalahanku selama menjadi
annya, dan bermaksud memperbaiki hubungan kami. Selam
n menyerahkan, sebuah amplop c
tika, demi mengetahui
ku lagi, kita sudah resmi berce
f," ucapnya sebelum pergi
sengaja mengalamatkan panggilan sidangnya ke warung, tera
rjuang, aku yang ditedang. Dalam tangisku
semangat, untung ada Firni dan ferina,. merekal
nggak usah dipikirin," ucap Firni, anak
beda dengan aku. Aku biarkan anak-anak tahu kelakuan
ari keterpurukan, tiba-tiba dia datang mengibarka
aan kami. Freya harus merasakan, bagaimana rasanya hidup serba kek
mbung