Kalung Pengkhianatan, Selma Pemenangnya
/0/30896/coverbig.jpg?v=a5f09cf72c7852bfe4169eef584d31bc&imageMogr2/format/webp)
la pernikahan itu batal. Setiap kali, dia selalu memilih adik angkatn
li berulah. Zaki, tunanganku selama delapan tahun, lag
a, lelah dengan drama Selma yang tak berkesudahan.
kemenangan, memamerkan kalung pemberian Zaki-kalung yang
elapan tahun pengorba
, meninggalkan semua kenangan, dan terbang ke Bal
yang memimpin proyek resor mewah. Dan Zaki, pria ya
tapi sebagai karyawan rendahan yang m
a
sih
aku mencoba mengenakan gaun pernikahan ini. Kali kedua belas aku berdiri di ambang pintu, jantung berdebar anta
gar dari balik pintu, mencoba menenangkan. "K
ngin di kulitku. Berapa kali lagi aku akan mendengar janji ya
enyerang, akibat kurang tidur dan stres berlebihan selama berminggu-minggu. Tapi Za
rabat dan teman-teman kami, yang sebagian besar sudah menyaksikan drama ini berkali
engacara sukses yang diidamkan banyak wanita. Dia menoleh ke arahku, senyumnya cerah. Senyu
a yang hangat menggenggam tanganku, terasa seperti jangkar di tengah
u dari janji-janji yang tak pernah ditepati. Aku melihat Riska, sahabatku, berdiri di antara para tam
Aku hanya ingin semuanya berakhir. Kali in
king memecah keheni
ya, terjatuh di sudut ruangan, tangannya memegangi kepala. W
ergegas menghampiri Selma. Aku berdiri terpak
ntih, suaranya terdengar sangat lemah. D
ahnya penuh kekhawatiran. "Ada
n aku alergi sesuatu di sini." Selma memeluk Zaki
u makanan yang mencurigakan. Ini bukan kali pertama Selma mengalami "ser
Zaki terdengar panik
gkaian bunga mawar putih yang menghiasi ruangan, matanya sedikit terbuka melir
punggungku. Aku tahu, aku
nan, langkahnya maju. "Bunga mawar tidak menimbulk
la marah. "Riska! Jangan bicara sem
i biasa? Zaki, lihatlah Kinasih! Dia sudah di sini
nnya dipenuhi kekesalan. "Kin
galkan, untuk kali kesekian. Tubuhku bergetar, migrainku semakin parah, dan rasa mual
a?" Zaki kembali menoleh ke arah Selma, suaranya mel
terdahi-dahi tapi matanya masih mencuri pandang ke arahku, se
Zaki bangkit, menggendong Selma dengan mudah. Selma membenamk
"Maaf, Pak. Saya rasa kita h
ari para tamu. Bisikan simpati u
ang ke berapa kalinya
nasih. Sampai kapan
ya itu benar-bena
hatiku. Tapi anehnya, aku tidak merasa mar
arahan. "Jangan biarkan dia mempermainkanmu
. "Kinasih, aku akan kembali setelah mengantar Selma. Aku
apnya, hampa. Sudah berapa kali janji itu
Dia sedikit ragu, menatapku seolah mencar
k pelan. "Pergilah
eriakan, tangisan, atau setidaknya permohonan agar dia tet
sih, a
, suaraku nyaris tak terden
ri ruangan. Para tamu menyingkir, memberikan jalan. Aku meli
Dunia berputar, kakiku
Ruangan rumah sakit ini, aku mengenalnya dengan baik. Bukan kali pertama ak
r?" Riska duduk di sampin
at apa yang terjadi. Kebaya putih, Zak
a?" tanyaku,
a belum kembali. Aku sudah mencoba menghubun
tidak akan kembali. Tidak hari ini, t
mu sudah pulang. Mereka bilang mereka
amaku, telah pergi. Mereka terlalu lelah melihatku dihancurkan b
yang dulu Zaki berikan padaku delapan tahun lalu, di hari dia melamarku. Dela
alah ketenangan jiwaku." Dia juga pernah berjanji akan menj
lebih tegas dari yang kuk
a melebar. "Selesai? M
mbebani hidupku. Telapak tanganku gemetar saat aku melihatnya. Sudah berapa kali aku melepasnya? Setelah setia
Tidak ada lagi janji.
kataku. Aku membuang cincin itu
lega perlahan terukir di wajahnya. "Akhi
emalingkan pandangan dari Riska, menatap keluar jendela. Proyek i
akan mendukungmu sepenuhnya, Sayang. Ka
menyesal, bahwa dia tidak bisa hidup tanpaku. Dia akan bersump
a. Aku tidak akan lagi membiarkan masa laluku menghancurkan
Dan aku tidak ak