icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SEKEPING PERNIKAHAN

Bab 4 Sebuah penekanan

Jumlah Kata:1670    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

askan rasa lelahnya. Setelah seharian dalam perj

cangkir teh dengan penuh

ke kamarnya. Tanpa disuruhpun Ibu pergi ke kamarnya, toh ini juga kan r

main ke rumah sebelah. Sengaja aku suruh mereka bermain sebentar di luar, karena tak ingin mengganggu istirahat Ibu dan

perjalanan. Ibu dan Ayah dulu menempati rumah ini bersama aku, mas Bayu dan anak-anak, tapi setelah Ayah meninggal, Ibu di ajak Kak Arman untuk ikut bersama dengan istrinya disana. Karena aku tak mungkin bisa menghidupi Ibu, dengan keadaan mas Bayu yang bisa di bilang pelit dan perhitungan. Boro-boro untuk mampu menghidupi Ibu, aku juga Istri dan anak-anak seringkali ditelantarkannya. Mungkin itulah alasan kak Arman mengajak Ibu untuk ikut bersamany

ng halus membuat aku tak segan-segan meminta bantuan kepadanya. Ya, dia memang keibuan cukup serasi bersanding dengan kak Arman yang baik dan sangat penyayang menurutku. Kak Ayu d

ah hidupmu,Tiara! Disana Kakak bisa memantau hidup kalian, kamu juga bisa memulai hidup baru!" Aku ingat kata-kata i

sabar menunggu berubahnya sifat Mas Bayu, egoisku waktu itu.

ng. Aku bangunkan Ibu dan kak Arman untuk makan. Anak-anak

n dulu! Pasti lapar ka

uang darimana?" tanya Ibuku, karena tak percaya aku

u," jawabku, tidak mau membuat Ibu sedih berpikiran bahwa aku selalu kesulitan dalam masalah uang. Mataku ter

anan sudah tertata rapi sejak dari tadi. Aku menundukkan wa

a aku yang menyembunyikan tangisan, mencoba me

bahas masalah ini dulu, l

ingin loh," titahku agar mereka cepat-cepat makan, berharap

mang ruangan inilah yang cukup lumayan luas untuk acara makan bersama seperti ini. Kami duduk melingkar, saat makan tak ada

*

ekerja menerima tawaran privat di sana-sini dan menjadi guru les komputer, sedikit waktuku bersama anak-anak. Tapi

ghampiriku dan ikut b

suamimu di sana?" tany

ar, rupanya dia baru sandar," jawabku ra

an? Apakah kamu masih tetap mau mempertahankannya, s

yang terus-terusan seperti ini," jawabku sambil aku menepuk -ne

asih di ketiak Ibunya, apa artinya pernikahan seperti ini? Coba kamu pikirkan Tiara, baik-baik! Dan bag

khiri pernikahan kalian! Kakak yang akan mengurusi perceraian kalian

ulang apa tidak sebaiknya kita bicar

tilah saja kata-kata kakakmu itu!" Ibu menggeleng-gelengkan kepalanya, menandakan pusing dan kesal atas jawabanku tadi. Tak luput juga mencubit pinggang

rai dengan si Bayu. Kamu diam saja jangan melakukan apa-apa, bi

itu langsung kamu gugat cerai, ngerti!

hanku dengan Mas Bayu. Rupanya mereka sudah tak tahan me

ak sabar, agar aku segera mengajukan gugatan cerai. Bahkan tak tanggung-tanggung Kak Arman yang akan mengurus

terlebih dahulu, pasti

ok!"]. Hmmm, aku menghela napas sejenak menunggu ba

ata ada balasan

moticon penasaran dan kaget p

hasil dari kamu menjatahi kami ua

alahkan uang, tapi kenapa sekarang kamu berubah begini, dek?"

bodoh, Mas, di but

adar ...

yang satu juta itu."] Aku kirimkan juga emoticon ma

ayang, love you,"] rayunya padaku, berharap aku akan luluh hanya dengan uang satu juta setengah. Cihhh, aku m

u dengan kata-kata serapahku.Tanganku pun terkepal bulat penu

n tak lama kemudian ada bunyi notifika

ibuku, jatahmu Mas tambahi me

terserah M

saja ponselk

a. Mas Bayu mungkin sudah merasa aneh dengan perubahanku, namun dia

*

Apa tak sebaiknya aku kasih peringatan dulu, ya,

an dulu ke Si Bayu," kata I

ia pegang. Kemudian kak Arman mencari dalam kontak WA

donesia! Ada kejutan untukmu."]Mati kamu Bayu, kamu akan

karang Kak Arman."] Rupanya Mas Bayu kesal dengan pesan-pesan

bodoh ini akan membiarkan adikku terus-terusan hidup sengsara bersamamu!"] K

g jelaskan a

pada otakmu ya

dengan Mas Bayu, tak peduli dengan kiriman cha

jang lega, Kak Arman mer

imi pesan ke Si Bayu,

u tersenyum puas dengan mata yang berbinar-binar, ingin rasanya segera menya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka