My unhappy family
gkin disaat itu ibu berfikir jika ibu keuntungannya dijadika
getuk pintu rumahku, dan ternya
am uang karena suami ya
k Rizal" ujar dia sa
ayah ku semabri berjala
am Ani" ujar ayah ku sambil meny
njam uang untuk suami Ani yang ada di rumah
u kepada mamanya Riska siapa tau dia memeliki sedikit simpanan ag
an akhirnya dengan berat hati ibu beranjak kekamar unt
ya kalung emas ini bisa kamu pergunakan
ri mengambil kalung yan
a berbincang-bincang, ad
kasian suami Ani sendirian" ujar adik ayah
i dijalan" jawab a
erihal kalung emas yang ibu berikan kepada adi
tu kamu dapat kan" ujar
in marah ibu pun berbicar
aku belikan kalung emas agar suatu saat nanti jika kita butuh aku akan
erja lagi akhirnya ibu memutus
erkerja, dan pada tahun tepat
aku masuk sekolah aku tidak bisa menulis tetapi aku sudah lancar dalam membaca, tapi saat itu
tetapi menjadi penjaga disekolah ku, walaupun ayah menjadi penjaga sekolah
karena ayah harus cepat sampai disana" u
angkat dengan ibu" jawab k
r Riska dan tidak mau pulang bersama Riska juga, apakah ayah tid
Riska tidak boleh berfikir seperti
aku lontarkan ke ibu, ibu pun
ama ibu nanti Riska terlambat" ujar
ku sambil meus
berlalu tepat dis
ga sekolah, karena ayah ingin
sambil mengajak ibu
nya orang Jawa nanti ayah tidak bisa berbicara"
jawab ibu me
ar kerjaan, ibu pun membantu ayah berbicara kepada bosnya, akhir
ah akhirnya pun aku dan keluarga pindah didesa, tempatnya begitu jauh dari tempat ayah berkerja tapi
u tidak mengantar keruang guru ayah ku hanya mengantar ku sampai depan gerbang sekolah, ak
kelas berapa" ujar
dimana kelas ku ataupun ruang guru
guru" ujar dia sambil
perihal kenapa aku tidak diantar orang tua ku, aku bingu
namanya pak Bambang, pak" uj
ny saya" ujar bapak guru sambil menjelask
li kelas ku kekelas da
pengelaman ku disekolah kepada ibu, ibu
mau habsyian" ujar ibu sambi
pulang Bu" jawab ku s
lau Riska takut Riska keruma
pertama ibu, selesai aku makan aku pun pergi kerumah kak Yani
ian terdengar suar
teriak didepan
ku sambil berja
rumah buku sekolah ku ternyata ada didalam selokan depan rumah, sambil aku
ar tidak bisa belajar" ujar ayahku sam
ka" tanya ibu sambil menangis
nya dirumah bikin kan kopi malah keluyuran" jaw
ah, jujur aku sedih kenapa ayah bisa sejahat
ambu