My unhappy family

ah rumah, dan ternyata itu adalah motor ayah kandung ku, tetangga yang disebelah rumah itu adalah teman kerjanya, akupun gugup segera terburu-b

tornya lalu meninggalkan rumah temannya tadi entah apa yang ada dipikiran ayah kandung

tiriku pindah dari rumah itu, kita pindah tetap disekitar perumahan karena ibu kasian dengank

n bertemu dengan mu"

Tanya ku terh

ayah mu" ja

ku lagi sambil meli

ekolah yang sedang mengobrol deng

cari Riska?" Tany

kamu nak, ayah sudah la

u sama Riska, buat apa ayah mencari R

h nak, ayah tidak akan memaksa mu untuk i

g Riska mau lanjut belajar dikelas" jawab ku la

dan ibu, walaupun sebenarnya hati ku sedih telah berbicara sekasar itu kepada ayah, aku berf

aku melihat kak Yani

ualaikum

amu dah pulang ris

ak," ja

Tanya ku lagi sambil

iapkan makanan" jawab kak

ibu memasak dan ayah tiriku mem

ari ini?" Tanya ku

ka" jawab

eja makan dan kita makan bersama kak Yan

bil lauk yang te

makan ber

emberitahu tunjukan Kak Yani

ntuk ibu berkebun di ta

akah jauh dari

ni dirumah sendiri, karena ibu so

awab ku sedikit sedih tapi bagaimana pun

ayah ibu pulang dari kebun ibu memberitahu jika dia di panggil kerja didekat

ayah ibu pulang dari kebun ibu memberitahu jika dia di panggil kerja didekat

an ibu, dan aku memberanikan d

Riska disini tinggal bersama siapa?" Ta

ah Rizal" ujar ibu sam

l bersama ayah Riska takut B

ayah Rizal tapi Riska kalau malam tidur diru

uk tanda mengiya

a ayah, dan hari dimana ibu akan pin

isini ada kak Yani yang jaga

ji sama ibu" jawab

u ke sekolahan yang sekarang begitu jauh sekitar 30km aku

pelan, karena aku takut kejadian semasa aku SD akan ke ulan

at sendirinya karena ayah harus kerja"

berangkat sendiri pakai mot

anyak pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut mereka, dan bel pulang sekolah pun tiba aku menunggu jemputan tapi tak kunjung

nggu disekolah R

h sepi jadi Riska takut" ja

k untuk berangkat menggunakan motor sen

inggal bersama kak Yani karena ayah hanya pulang sebulan sekali untuk k

b ku pelan dan

ng tua ku meninggalkan ku, apa ti

disayang, atau aku bukan a

ia ini? Aku tidak pernah minta dilahirkan, aku hanya minta ingin keluarga yang utuh sep