icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelabuhan cinta Daffin

Bab 4 Pengantin baru

Jumlah Kata:1186    |    Dirilis Pada: 13/12/2021

mun dengan segera ia menggeleng kan kepalany

nya meninggalkan k

su

berangkat

rlihat di sana Tuan Aziz dan istrinya Saidah, begitu pun A

ertuju pada

begini?" tanya Mama Saidah berdiri men

n Ma," ja

mau jalan, apa tidak capek

kami masih muda, masa

mereka saling mengenal satu

hati-hati

senyap tanpa suara, terlihat Daffin,

ereka di depa

ukan Zalfa lagi. Disana sudah ada seorang wanita s

eri cipika-cipiki pada wanita

ini?" Tanya Alisa k

in keluar sama Papa dan Mama

di rasanya aneh dari pertama dia masuk kedalam ka

aya! Tunggu pembalasan dari ku' umpat Zalfa dalam

fa bukan perempuan seperti yang kamu duga. Dia seorang yang mandiri, dan tegas dalam bersikap. Dia tidak

k Alisa, ketika melihat Zalf

agi, masa aku harus berdiri,

ta fokus dengan masalah

isa menatap lek

imu? Semua yang terjadi ini bukan lah ke

" Sela

tara kita masih baik saja,"

u juga sangat mencintai mu," ungkap A

ahagia. Dan langsung menggenggam

nita lain dengan perkataan manis yang sama, eh sekarang merayu wanita satu nya la

an Daffin dengan keras,"apa maksud dari ucapan dia Fin

, makanya jangan coba mempermainkan a

ku bisa jelaskan!" Ucap Daffin mencoba meraih t

Alisa, Dengan perasaan ma

a yang kamu katakan barusan adalah bo

in, tanpa ada itikad untuk menjelaskan

Zalfa menyer

u adalah istri nya, tetapi aku lah pemilik hati Daffin yang sesungguhnya," ucap Alisa m

gal diam, dengan cepat

dari belakang. Daffin yang menya

mu jangan me

harus ikut siapa? Aku tidak mengerti da

ab Daffin meneru

dih, terlebih lagi orang tua kamu, pasti tidak akan pern

fa masih berdiri. Lalu di lihat nya kedepan tempat punggung Alisa mulai menghilang. Den

**

ulang, suara adzan pun b

pinta Zalfa ketika ia melihat sebuah masjid

lang tidak mengerti daerah sini?" Tanya D

asjid, mau ngapain lagi kalau

menghentikan mobilnya di depan

intu mobil dan turun dari sana, namun ia melihat Daffin

urunkan ka

sholat aja. Ga us

menanggapi ucapan Daffin. Ia la

ing pelataran masjid. Hanya ada kekosongan di relung hati nya. Kalau boleh di ingat, sudah sa

perasaan malu yang bertengger di hati nya, tapi ia merasa tidak pantas untuk memulai kemb

an Daffin, seraya ia membuka p

Daffin, menghidup

jalan, mobil yang me

karena kamu," kesal Daffin melihat Zalfa, kemudi

sial itu kamu. Sudah berada di depan masjid tapi sama sek

Ga? Berisik amat

ab marah. Mau nya menang sendiri,

dengan mata yang mulai memerah, mungkin

ngar suara h

tangan nya yang terjepit sa

pa-apa?" Tany

emua karena kamu, sial ta

gis kesakitan dari seseorang. Secara bersamaan Da

ekik Zalfa terkaget

Zalfa. Namun terlambat sudah. Pembunuh di hadapan mereka menyadari kalau perbuatan nya sudah di saksikan D

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka