Dendam Putri Liar Sang CEO
sha
hu berapa lama aku pingsan. Saat aku terbangun, aku merasakan sa
erikan pada Elok. Elok yang melemparkannya seperti sampah pada anjingny
Aku mengingat janji-janji cintanya. Semua itu adalah kebohonga
ya putih terang menyilaukan mataku. Aku mendengar suara
e sana." Suaranya lembut dan penuh perhatian.
eza, kau akan melindungiku, kan
kan melindungimu," jawab F
tidak pernah berarti apa-apa baginya.
an Fahreza masuk. Waja
?" tanyanya, suarany
mataku kosong.
istirahat. Aku sudah mengatur
pa-apa darimu," ka
isha," katanya, dengan nada meren
tikan padamu bahwa kau salah. Aku aka
an bingung. "Apa y
denganmu lagi, Fahreza," kataku, s
a segera menyembunyikannya. "Kau hanya sedang emo
alas. "Aku tidak akan
ang lama, lalu menghela nap
ahu ini akan terjadi. Aku sudah tah
bekerja di laptopnya. Ia tidak berbicara, hanya duduk di sana, seolah ia adalah penjaga
kau marah. Tapi apa yang kulakukan adalah yang terba
kau hanya ingin menyingkirkanku dari pand
ukkan sedikit rasa sakit, t
pada Elok. Kau tahu itu," k
bisa menghadapi kebohongan?" aku membalas. "Kau tahu, El
an mata lebar. "Ap
aku, suaraku dipenuhi kepahitan. "Kau
nselnya berde
ku merasa tidak enak badan
ponselnya. Ia ragu sejenak. Ak
sayang," katanya pada El
ku. "Aku h
selalu menjadi prioritasnya. Aku hanyalah p
anya, suaranya terdenga
yang mati. Aku tidak akan menunggu. Aku tidak akan lagi menjadi Alis