Cinta Setelah Menikah
ai macam fasilitas lengkap di dalamnya. Dinding kamar
lantaikan murmer. Seorang lelaki muda tengah terbaring lemah tanpa daya. Sudah hampir 2 bulan, penyakit ini sang
ah berstadium empat. Kini wajah tampan yang ia miliki, semakin hari semakin memuca
eri, tak dapat lagi menyembunyikan perasaan sedih, yang mereka rasak
menjamin segalanya? Nyatanya, sudah sekian banyak dokter yang men
ma Rio Satria Pratama. Seorang
tria, kalau Mami akan jodohin satria sama anak temennya
benar." mami Yun
ngeliat wajah
ih menatap
menikah dengan dia sekarang pun, mami pasti akan kabulkan, yang terpen
pa bulan ini dia tidak pernah menghubungi Bunga,
an rapat-rapat, dia tak pernah menceritakan kepada Mami ataupun papinya. Dia teramat sangat mencintai
dia sudah berjanji akan melamar bunga setelah studynya selesai. Tapi kenapa kenyataannya sekarang berubah
ah tak semangat. Sejujurnya disaat seperti ini, dia ingi
pipun dia tak akan sanggup. Dia akui hidup
akit untu
erih untu
ahan. Mami, yang memang selalu berada di samping nya itu mengangguk kecil, itu karena dia tak bisa menyimpan perasa
i tak beruntung karena dijodohin sama Ak
ar Mami akan m
ranjak dari tempat duduk
Menit k
i." Maminya terus mencoba untuk menghiburnya. O
istirahat sebentar mi." Pintanya kemudian, cowok itupun me
eeek
yang datang. Mami Yuni tersenyum dan segera mempersilahkannya untuk masuk,
n tak percaya. Ada rin
Satria
memeluknya. Satria membalasnya, sehingga me
Entah mengapa semua terasa berbeda tak terasa ada air mata
gabarin aku? Kamu jahat sat Kamu biarin aku nanggung rindu i
saat itu aku begitu sangat kesepian. Aku car
fin
tu jawa
mengerti kenapa Maminya sangat merahasiakan perjodohan ini? tapi sudah sangat terlambat Dia ngak akan bisa membahagiakan Bunga dala
--------
SH
dir didepan sebuah pintu ruang ICU, tangannya mendekap wajahnya geli
ng merasakan sakit yang luar biasa. Beberapa jam yang lalu, sebelum dia berada diruangan ini dia mengalami sebuah kecelakaan. Mobil yang dia kendarai dengan kecepata
capnya kala itu, dia memegang pergelangan tangan istrinya, yang terus menangisi dirinya. Sebelum meninggal Dia be
dan menerima kenyataan pahit. Betapa tulus hati suaminya, bahkan diapun rela menyumbangkan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup
sa sangat berhutang jasa dan sampai akhirnya m