Harga Simpanan Sembilan Belas Tahunnya
ndang Am
ang telah menjadi tempat perlindunganku selama empat tahun terak
ya terbelalak kaget saat dia meng
daripada bos. Dia tahu tentan
uaraku pelan tapi tegas. "Aku
yahmu? Apa semuany
u, tapi aku menekannya. "Dia sudah
belakang mejanya dan memelukku. "Bagaimana dengan Christoper? Apa dia
dengan lembut. Kata-kata itu terasa asing di
pati dari rekan-rekanku yang telah mendengar. Mereka berkumpul,
g anak magang muda bernama Sarah. "Dia selalu mengirimimu bunga
inya. Apa gunanya? Ilusi adalah
sebuah kotak kecil-sebuah foto berbingkai diriku dan ayahku, sebuah
ributan di dekat jendela
isik Sarah, menunjuk k
di tepi jalan, ada kilau tak salah
ri, dan berjalan keluar dari galeri untuk te
mobil dan membuk
uku. Iris meringkuk di kursi depan, kepalanya bersandar di bahu Christoper, matanya terpejam s
terlonjak. Mata Iris terbuka, dan topeng
nya..." gagapnya, berg
pa emosi. Aku masuk ke kursi belakan
ristoper, matanya melirik ke wadah k
nti," kata
memesan meja di Restoran Bunga Rampai. Aku memesan semua hidangan pe
ang membara, diikuti oleh gelombang duka yang dingin, menerjangku. Aku menggigit bagian
pa, hanya menatap ke luar
sempurna untuk tamu yang salah. Dia meributkan Iris, meletakkan serbet di pangkuann
danya, suaranya diwarnai kelembutan yang dulu
a. "Bukan apa-apa, Christoper.
iku menjadi benda mati yang berat di dadaku. Aku memperhatikan cara matanya menatapnya, cara di
memuakkan. Dia menatap Christoper, lalu kembali padaku, secercah kemen
bil garpuku. "Tidak," kataku, suaraku man
akanan lezat itu terasa
per berdering. Itu adalah panggi
mobil," katanya, sudah teral
itu. Iris mengikutiku keluar dari rua
kecil bercermin, sikap Iris berubah. Gadis pemalu yang bersyukur itu lenyap,
cian. "Dia bilang kamu seperti boneka yang cantik dan sempurna, tapi b
lku, tapi aku tidak
jutnya, matanya menatapku dengan
erdua kehilangan keseimbangan. Lampu berkedip, lalu
dan ketakutan, dan mencengkeram le
ngejutkan tenang saat aku meraba-raba tomb
teredam dan tidak jelas. Mereka sadar ak
n erangan logam yang tertekan. Lift itu jatuh beberapa
n primal dari teror murni. "Tolong! S
g di dada, tapi pikiranku anehnya jernih. Aku menahan diri di dind
an aku!" ratap Iris, ambruk menja
di luar. Suara teriakan. Dan sebuah suara, men
kalian di dalam?
ranya serak karena air mata. "
rusak. "Pak, kabel utamanya putus! Bisa putus kapan saja! Kami hanya bisa membuka
menjadi tebal, berat
ni
Aku bisa mendengar isak tangis Iris yang putus asa. Aku bisa mendengar
g menyesakkan, aku
ranya, tanpa emosi, dingin,
atkan
ku me
t tangan Christoper masuk, melewatiku sepenuhnya, dan menarik Iris keluar
apa-apa," gumamnya, membelai r
pemeliharaan. "Seka
mbantuku, jeritan memekakkan telinga
itu a
nya menjadi hitam adalah wajah Christoper, matanya terbelalak dengan secercah sesuatu yang tidak bisa kuseb
mbat. Selal