Gadis 100 juta (fatamorgana)
toran pagi ini. Kecantikannya yang begitu mencolok mengundang para tamu memu
oporsional itu mengangguk ramah ke para pengunjung yang menyapanya. B
Setelah briefeng 15 menit, semua karyawan lan
penagih hutang, untuk menebus Ariana dan membawanya pulang. Sungguh capek kurasak
restoran menyodorkan beberapa gelas minuman dingin dan sebungkus p
matang berkumpul set
yuk di bascamp." Suara Lazuardo, cowok yang cukup matang
minuman yang mereka pesan. Terakhir aku taruh sebungku
t pada mereka tanpa menatap satupun person
nji sama anak buah, lumayan dapet recehlah di
n cowok-cowok singel itu terbahak mentertawakan temannya atau lebih tep
ang, tetap halal kok." Jawab cowok yang bernama K
tu seperti familiar di telingaku. Ingat penagih hutang, aku langsung merapikan semua peker
airin. Mungkin lebih amannya dikasih cek saja, toh it
pulang?" Aku menol
bil mengapit tas kerjaku di pundak. Mb
itu, ada yang noraknya setenga
Ada cek senilai 100 juta. Kalau sampai dicopet apa di jambret alha
a riuh dari jalan raya. Terlihat beberapa cowok yang di cafe tadi ber
epat melintas
ergidik melihat tingkah mereka kayak ABG
malu sama umur. Berlalunya sekumpulan cowok nggak jelas itu berl
**
Kamu cairin
enatap nanar ke arah d
irin Aku nggak di rampok apa? Di pikir uang 10
gak percaya, panggil saja bos kalian, pastiny
diam sesaat lalu ak
i hutangnya, jadi kembalikan adikku
li belum melihat sekelilingku. Ternyata rumah ini besar sekali. Bangunannya ala
angsing, dan cantik. Masih pake pakaian puti
ian
ak
lik sama penagih hutang itu, membuatku tidak bisa beraktivitas normal. Aya
membiayai semua pendidikan dia dan kebutuhan kami. Termasuk m
ti kondisi badan adikku dari bawah sampai atas, sebelum a
luar dari rumah itu menuju hatel bus. Mungkin saja yang memperhatikanku itu b
hu, Kak." kata Ariana
ggak?" tanyaku sambil menekan kepalanya biar be
makanan enak, tidur di kasur yang empuk, bisa ber
na hanya mengangguk. Mulutnya berkali-kali meng
kan di culik, apa mungkin si penculik sebaik itu? Sampai-sam
ng mengharuskan aku mengorbankan mahkotaku. Yang terpenting sekarang, semua su
aki itu? Laki-laki semalam yang sudah memberikan cek
ahkota ku. Haruskah dia ku jadikan suamiku. Karena sudah men
penting, yang terpenting sekarang
ah mew
a untuk menebus adiknya." Salah satu anak buah penagih
itu dan menyipitkan matanya. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat
a tanda tan
eremas cek itu. Anak buahnya kaget
itu gemeletuk m
n dengusan kasar. Ketika mengetahui bahwa yang adiknya di culi
war atau transaksi dengan wanita itu. Mungkin kalau dalam kead
marah. Anak buahnnya segera mengiyakan perintah bosnya. Karena kondisi
ak akan melepaskan kamu lagi kali ini!"
jawab atas dirinya, bahwa gadis yang di renggut kep
**
SAM