icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gadis 100 juta (fatamorgana)

Bab 4 Chapter 4. Perasaan Yang Aneh

Jumlah Kata:1297    |    Dirilis Pada: 10/12/2021

ulai lemas di samping kanan-kiri badanku. Sedang wajahku sudah menyatu dengan wajahnya. Mataku masih terpejam halus. Tapi bibirku, entah kapan sudah merasakan sesapan

lepaskan bibirnya dari bibirku. Dengan masih terpejam di seka bibirku yang basah dengan

alu dilihat anak buahku. Kalau

ata-kata itu. Seketika aku buka mataku. Lak

an nan teduh itu, seakan mengkoyak-koyak hatiku sampai-sampai mau robek, saking aku terpe

jah itu kembali menj

Aku menundukkan wajahku. Kembali t

membuat ku merinding. Diraihnya daguku, dan ditengge

k tersengal nafasku menerima ciuman panasnya. Kali ini dia yang begitu agresif, diraihnya tubuh kecilku, di dekapnya erat hingga benar-benar

tiap malam mencari mangsanya. Tiba-tiba aku merasa

it dan perih. Hisapan dan sesapan bahkan gigita

beringsut mundur. Tanpa aku sadari gerakan cepatnya

tidak mau jadi budak 100 jutanya. Bagaim

tak aku berusaha mel

dariku?" Suara tenornya terdeng

yang begitu terang, bulan purnama. Ada sosok bayanganku dan bayangannya, juga ke dua anak

keberanian dari mana aku bis

ku tajam, kuberanikan menatap matanya. Sebelum

tu! Jadi kamu nggak punya hak lagi mengungkit apalagi menjadikan uang 100 juta itu untuk memanfaatkan

limatku yang panjangnya seperti rel kereta api itu. Bahkan aku tidak

Kulihat pria itu hanya diam termangu. Padahal aku su

tapi aku modal nekat biar nggak diinjak-injak lagi sama dia. Memang malam itu aku nekad menggada

masuk ke keperangkap laki-laki hidung belang seperti dia. Seandainya saja dia nggak

lenggang saja masuk ke dalam rumah meninggalka

**

ame, di jam-jam istirahat siang.

erumur. Sebenarnya nggak tua-tua amat sich, sekitar 30-35 tahun. Tapi bagiku pria segitu

h kurang punya tanggung jawab menurutku. Pengennya bebas tanpa batas. Tanpa aturan, tanpa larang

makanan ringan. Seperti biasa pula, aku tidak pernah melihat tamu-tamu yang datang ke cafe

angi aku. Aku whatever aja. Memang ku akui hari ini aku agak feminim. Pakai rok diatas dengkul

a tiba-tiba aku pengen banget berp

naruh makanan ringan itu tepat di hadapan laki-laki yang ak

il menaruh makanan yang terakhi

eh seseorang yang sedari tadi menatap dan memperhatik

alah satu temannya bertanya dengan keb

an berusaha melepaskannya. Alangkah kagetnya aku ketika me

ia?" gumsmk

ahkan cekalan itu semakin di eratkan. Sudah

itahnya yang tidak

rseok-seok aku mengikuti langkahnya yang begitu cepat. Tepat di sebelah taman

berpakaian begini?" tany

kaianku? Toh masih dibatas kesopanan. Kenapa dia yang posesif, ya

anya di dalam hati. Nggak mungkinkan aku teriak-teriak

buh aduhai! Atau mau tebar pesona sama setiap laki-

t, kayak nggak pernah di sekolah

sih dicekal dia untuk menampar mulutnya. T

t Aku. Apa yang Aku katakan itu

itu. Itu sudah jelaskan kenapa aku berbuat be

t perempuan seperti itu, maka

ak melanggar batas kesopanan, tidak t

nak-enaknya mengatur Aku ha

sambil mendekatkan wajahnya padaku. Kembal

an pernah melepask

egitu menakutkan. Kenapa aku harus berurusan

ek semua isi mulutku. Di hisapnya dalam-dalam lidahku, sampai rasanya

ut bibirnya. Aku bilang. Laki-

**

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Chapter 1. Tangisan Pilu2 Bab 2 Chapter 2. Kembalinya Ariana3 Bab 3 Chapter 3. Akhirnya Bertemu4 Bab 4 Chapter 4. Perasaan Yang Aneh5 Bab 5 Chapter 5. 6 Bab 6 Chapter 6. CANDUKU7 Bab 7 Chapter 7. PENGEN LEPAS8 Bab 8 Chapter 8. PENJAHAT WANITA9 Bab 9 Chapter 9. MENGHILANG10 Bab 10 Chapter 10. KAKAK BERADIK11 Bab 11 Chapter 11. KEBETULAN12 Bab 12 Chapter 12. AKHIRNYA KETEMU LAGI13 Bab 13 Chapter 13. KAMPUNG HALAMAN14 Bab 14 Chapter 14. MASA LALU YANG TERUNGKIT15 Bab 15 Chapter 15. I LOVE YOU16 Bab 16 Chapter 16. GAIRAH MEMBAR17 Bab 17 Chapter 17. ALIBI PALSU18 Bab 18 Chapter 18. MENDADAK JADI PEMBOHONG19 Bab 19 Chapter 19. PERTEMUAN DENGAN BABY AZZURA20 Bab 20 Chapter 20. AKU HARUS APA21 Bab 21 Chapter 21. PERTEMUAN KEDUA22 Bab 22 Chapter 22. SALING MENCELOS23 Bab 23 Chapter 23. BERTEMU DI RUMAH SAKIT24 Bab 24 Chapter 24. TERABAIKAN25 Bab 25 Chapter 25. CEMBURU26 Bab 26 Chapter 26. KEMBALINYA CINTA SEJATI27 Bab 27 Chapter 27. DI DALAM PERSIMPANGAN28 Bab 28 Chapter 28. TEMPAT KERJA BARU29 Bab 29 Chapter 29. PERASAAN LAIN30 Bab 30 Chapter 30. ADA APA DIANTARA KALIAN31 Bab 31 Chapter 31. LUPAKAN SEMUA32 Bab 32 Chapter 32. SEPERTINYA AKU SUDAH GILA33 Bab 33 Chapter 33. SEPERTI JALANG34 Bab 34 Chapter 34. SAAT ADA HATI YAG LAIN35 Bab 35 Chapter 35. MELAWAN PERASAAN36 Bab 36 Chapter 36. AKHIRNYA AKU PUN JATUH LAGI37 Bab 37 Chapter 37. KETIKA SANG MANTAN CEMBURU38 Bab 38 Chapter 38. KEJUTAN TAK TERDUGA39 Bab 39 Chapter 39. RASANYA CAMPUR ADUK40 Bab 40 Chapter 40. BINGUNG41 Bab 41 Chapter 41. SEMUA BRENGSEK42 Bab 42 Chapter 42. Sebuah Harga Diri43 Bab 43 Chapter 43. Harga Diri Yang Terhina44 Bab 44 Chapter 44.Tentang Hati45 Bab 45 Chapter 45. Berperang Melawan Hati46 Bab 46 Chapter 46. Dipersimpangan47 Bab 47 Chapter 47. Mengundurkan diri48 Bab 48 Mendadak Brutal49 Bab 49 Panik50 Bab 50 Mimpi Buruk51 Bab 51 Rahasia Masa Lalu52 Bab 52 Pesta53 Bab 53 Ingin Pergi Tanpa Kembali54 Bab 54 Sekelumit Misteri Masa Lalu55 Bab 55 Perjodohan Mendadak56 Bab 56 Seperti Dikendalikan57 Bab 57 Ini Bagaimana, Perasaanku58 Bab 58 Ambigu59 Bab 59 Tabrak Lari60 Bab 60 Halaqah Masalalu61 Bab 61 Tabir Masa Lalu62 Bab 62 Menguak Misteri Silam63 Bab 63 Mencari Bukti Masa Lalu64 Bab 64 Sepenggal Masa Lalu Hitam65 Bab 65 Peristiwa Rumah Sakit66 Bab 66 Rencana Pembunuhan67 Bab 67 Seperti Pembunuhan Berencana68 Bab 68 Licik