The Betrayal
Baik Malika dan Shereen sudah sangat hafal dengan sifat atau pun kepribadian ayah
nya. Ia semakin tidak tenang saat melihat banyak pesan & panggilan tidak te
g. Aku pulang dulu ya, thanks. Ka, Reen, gue duluan
atau menghukummu saat kamu sampai di rumah,
takan sesuatu yang membuat Silva sedikit lebih tenang. Usai berpam
*
rtiga tidak sengaja bertemu ibunda, Silva dari arah seba
kayak nyokap-nya Silva yan
unda dari Silva. Shereen pun keluar dari mobil dengan maksud berbasa-basi sekaligus
a ya? Dia udah pulang ke rumah
. ehmm, kalian tahu sendirilah," tukas ibunda Silva, ada sedikit rasa kelegaan mes
ia merasa malu atau tidak enak hati, jika harus bertemu langsung dengan orang tua dari kekasi
dahal dari sebelum maghrib kita udah pulang.
tidak naik pitam dengan mereka. "Dari tadi Tante menghubungi Silva, susah sekali. Apa s
dia nggak dengar." Shereen lagi-lagi ber
li masuk ke dalam mobil milik Erga. Untung saja ibu dari Silva t
anggota TNI Angkatan Laut. Jadi anak-anaknya tidak boleh keluar rumah sampai larut malam
*
n sesuatu untuk mengerjakan Silva. Mereka berdua bekerjasama dengan Erga, Vera dan yang lain
ana selanjutnya,
deh. Gue nggak tega kalau harus berpu
a sampai kayak mau nangis atau kalau perlu sampai nangis benar
juga, tapi kita semua cuekin Silva. Jangan ada yang aj
," kata Erga, yang pada akh
nya. Namun, sepertinya Silva tidak dapat ikut. Sebab beberapa hari yang lalu ia sudah diperinga
va sudah mendapatkan hukuman dari ayahnya, untung saja ponsel mi
embali ke berapa hari yang lalu, di mana Silva segera berlari seken
asnya. Dengan langkah gontai, perlahan ia mendekati pintu gerbang rumahnya. Perasaannya masih tak tenang dan ge
ah atau bagaimana? Kini kegalauan menghinggapi relung hatinya. "Aduhh ... gi–gimana
. Berapa detik kemudian, ia pun memutuskan untuk membuka pintu gerbang di hadapannya. I
Silva pun menutup pintu gerbangnya kembali. Di rumahnya memang tidak memiliki penjaga rumah atau security pribad
tegap khas tentara, beliau berdiri berkacak pinggang menatap lurus ke arah put
?" tegur ayahnya teg
ehmmm, aku pulangnya telat
ntas keluyuran jam segini. Kamu habis dari mana, Silva?
Aku salah ...," jedan
ak
*
Read
ian suka dengan ceritaku ini. Silahkan beri review/krisan yang m
ih & selam
i IG: @yenifri2