Altair Onder de
ir yang melihat ke arah bendera dengan lambang keluarga Duke Onder de sedang berkibar d
eberapa orang, lengkap dengan baju zirah dan senjata ya
n tersebut dan mulai berjalan kembali meninggalkan
gan dengan seorang pelayan." ucap seseorang dengan tubuh be
bahak-bahak mendengar komanda
g akan mengikuti sesuai jalu
gajak mereka berduel. Apa karena sebab rasa benci laki-laki atau karena memang pemilik tubuh ini ti
pedang kayu yang biasa digunakan untuk berlatih pedang,
r, tameng, baju besi dan masih banyak lagi. Mary yang tidak beranj
idak mengalami sesua
edang, bukan dengan adu mulut." kata Altair memb
tuk berduel, karena Claretta ingin melihat reaksi bagaimana tu
muncul dalam benaknya perasaan yang lebih memilukan adalah Altair belum pernah
bermain dengan banyak wanita cantik, baik dari kalang
sekalipun kasus yang memprotes atau menuntutnya hingga
n ksatria penyihir, sedangkan mereka tidak akan sekalipun peduli dengan kematiannya." kata komandan tersebu
mulai." tambahnya
mbil pedang. Berjalan dengan angkuh dan memutar-mutark
berdiri deng
g yang berada di tengah tanah lapang unt
ertarungan mencari tempat untuk berted
engenai lawan hingga terluka dia adala
nya dengan seny
n dan mulai mengayunkan pedang yang berada di tangannya, serangan dari Altair dapat dibaca dan dih
bertenaga. Altair yang masih muda tidak pernah menggunakan pedang untu
di bagian dada Altair. Altair juga menghindari serangan pedang kom
atria semakin bersorak-sorak ada beberapa pelayan berhen
ha menghindar, menjaga jarak dan mempe
dengan senang hati menebas kakimu supaya kau tidak bisa da
wannya. Altair merasa tubuhnya panas, napas pun mulai t
an karena sinar matahari," ucap batin Altair
l tersebut karena dari pertandingan wajahnya memperlihatkan senyuman ingin menebas tubu
kali lagi gerakan Altair dapat mudah dibaca lawan
untuk menyerang bagian vital se
bagian vital komandan pasukan juga berusaha menghindar
erakan satu ayunan pedang, tatapan seolah tidak ingin ada y
, diiringi suara teriakan yang tidak ada habisnya. Duke Leon memperhat
awannya mulai berlari melakukan serangan lagi ketika pedang mere
ING
ING
dang milik mereka. Altair menekan keras dan
endekati lawan dengan cepat, sayangnya kaki Altair tergelincir mengenai batu
an kaki lawannya yang sedang berusaha berdiri. Altair yang berusaha berdiri deng
erkejut menahan nafas membuatnya
t menikmati pertarungan duel yang terjadi di depan mereka. Altai
NG
nduk berusaha untuk berdiri. Pedang yang berusaha menebus lingk
untuk menembus lingkaran sihir perisai di depannya. Lingkaran sihir y
tersenyum. Dia tahu bahwa sejak usia 10 tahun, calon penerus 5 penyegel Ma
untuk melindungi mereka dari serangan ma
kup aman setelah melihat lingkar
a untuk melapisi seluruh pedang miliknya berw
mandan dengan menye
air yang sudah berdiri kembal
menembus perisai membuat lingkaran sihir p
an menjadi lebih kuat dan ce
enebas leher Altair. Altair yang melihat hal terseb
aja menyerang Altair dari belakang yang hampir kehilangan konsent
lang dari pandangan, mengarahk
ngeluarkan darah, pedang yang berada di genggaman
an kekuatan Mana milik komandan dan akhirnya memotong
digerakkan komandan akhirnya melepa
orang-orang yang berada di sekita
s, air matanya mulai mengali