icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jebakan Utang Mafia

Bab 5 Boneka beruang merah

Jumlah Kata:2352    |    Dirilis Pada: 14/11/2025

arpet Persia tebal, seperti salju putih yang menandai kematian harapan. Evelyn berdiri terpaku, tidak bisa mengalihkan pan

amun nada itu justru lebih menakutkan daripada kemarahannya. Itu adalah kepuasan murni. "Kau menempuh perjala

ya, dingin dan bergetar. "Kau me

Aku tahu kau akan lari. Aku tahu kau tidak akan sabar. Sepuluh tahun kau mengabdi, Evelyn. Kau tah

au mencuri uang dari Dante. Aku melihat kau mencuri waktu untuk menelepon dari bilik telep

Rusia itu benci boneka beruang. Dia akan tahu itu darimu. Dia akan mengerti pesannya: Aku dalam bahaya, jangan datang. Tapi kau lupa, La Sanguina

sini?" Evelyn bertanya, suaranya n

tu, lalu berbalik. "Selamat malam, Sofia Mancini yang malang. Nikmati kamarmu. Aku akan menemuimu saat sarapan. Dan j

ci elektronik berbunyi klik dengan

uhkan diri. Kengerian itu kini bukan lagi hanya tentang kebebasannya, tetapi tentang nyawa Ni

idak membawa kelegaan. Dia tidak bisa menangis. Menangis adalah hak istimewa yang hanya dimiliki

o telah

g nyaris tak tertahankan. Hidup Evelyn kini be

iring porselen halus. Makan siang selalu di teras yang terkunci, di bawah p

disiapkan di lemari-hadiah-hadiah mahal yang terasa seperti rantai. Riccardo tidak pernah menyentuhnya, tetapi cara dia memandang

ikolai itu bodoh. Dia seharusnya tahu kau berharga. Kenapa dia tidak menuntut balas atas ap

tulang yang dicuri. Dia akan datang. Dan aku, aku sudah menyiapkan pa

mendapatkannya

emakai gaun yang kubelikan. Dan dia akan datang untuk ini." Riccardo melambaikan tangannya

tahu ada mata yang mengawasi. Kamera tersembunyi, atau mungkin hanya pendengaran sensitif pa

dikirim ke Marco (yang sekarang mungkin sudah dihabisi atau bekerja untuk Riccardo). Paspor? Hancur. Uang t

han. Bukan kelemahan fis

ngamati. Dia menghitung interval pergantian shift pengawal (setiap enam jam tepat). Dia mendengarkan s

ring mendengar perbincangan lama tentang pembangunan vila ini. Villa Sentrale dulunya adalah

usang. It

sistem komunikasi terenkripsi. Tapi dia mungkin lupa tentang sistem kun

l di kamar mandinya. Terlalu kecil. Dia memikir

awah tanah yang dulunya digunakan untuk menyimpan anggur selama Perang Dunia II. Gudang itu memiliki sistem ventilasi yang terpisah, dan Evel

memiliki kamera. Ti

berat yang hanya dibuka sekali seminggu oleh staf pemeliharaan. P

us mencapa

izin kepada pengawalnya, Antoni

duk di ujung koridor? Di sana ada perapian, dan aku kedingina

. "Riccardo melar

tersenyum menggoda. "Aku tidak akan lari. Hanya membaca. Aku akan le

an Riccardo. Dia menghela napas. "Baiklah. Tapi kau harus k

yn m

r, jauh dari kamar Evelyn. Ini berarti

tonio berdiri di pintu masuk, tatapannya menyapu korid

dari kayu jati. Itu adalah pintu lemari penyimpanan linen. Lemar

s memancing Antonio untuk

uhkan buku tebalnya. Bukunya jatuh ke lantai ma

sakah kau tolong ambilkan, Antonio

ku itu. Saat Antonio membungkuk, matanya masih t

Antonio tidak punya titik buta

mancing An

rus menunggu. Sampai sesuatu

i ketujuh. Hari Kamis. Puk

n terpusat di sayap barat, tetapi setiap hari Kamis, semua sampah kertas dan

Maria memasuki koridor, mendorong troli logam yang penuh deng

uang duduk, tepat di d

il Evelyn. "Tu

rolinya. Antonio mel

ngkin bisa membantumu, Mar

izinkan berbicara denganmu

tonio, izinkan aku membantunya

membiarkan Evelyn mendekati Maria, ta

kertas-kertas yang dibuang. Dia tidak mencari apa pun. Dia hanya

da elektronik (yang pasti Riccardo sudah uba

ra-pura membuang selembar kert

a botol kosong, ada sebuah botol anggur yang pe

Aku tidak menemukan apa-apa, Ma

aria, dan dengan gerakan yang tidak terlihat, dia menjatuhkan pecahan kaca

t menyentuh lantai marmer. Antonio ti

bali ke ru

hift dengan pengawal baru. Evelyn kem

am. Pukul 10 malam. Vil

keluar.

ali ini dijawab oleh pengawal baru,

a lemah. "Aku tidak enak badan. Perutku sakit. Bi

tonio, tidak terlalu curiga. Dia m

euro-bagian dari uang tunai yang ia sembunyikan di sepat

ali dengan teh panas, Evelyn membuka pin

ntai sebentar? Aku ceroboh, aku menjatuhkan bebera

dak akan pernah mengabaikan uang. Dia membungku

Dia tidak berlari. Dia berjalan secepat mungki

tajam yang ia jatuhkan tadi sore. Itu masih ada d

ng jarinya, hati-hati agar tidak terluka. Di

dari kamar Evelyn,

lakukan? Kembali ke ka

Dia tahu, dia hanya

gudang. Pintu dapur itu ada di sana. Dia mem

lkie-talkie-nya. "Tamu

berbunyi, tetapi dia mendengar su

. Dia harus mencapai tem

pintu logam berat itu

menyelipkannya ke dalam slot kunci, menggunakannya seba

kil, memutar. Gagal. P

embisikkan, rasa putus as

at Riccardo di lorong. "Tangkap di

s asanya dia. Dia tidak bisa

ihat ke atas. Di atas pintu logam itu, ada p

ananya yang

bek Riccardo. Dia telah menyimpan sepotong kecil k

ng terasa sangat hangat. Dengan hati-hati, dia menempelkan kertas paspor yang r

kunya. Lipstik yang ia curi dari laci

satu kata di pipa itu, tep

nggilan untuk

as pemeliharaan yang datang seminggu sekali untuk memeriksa pipa. T

ong sampah. Dia melihat ke p

suara langkah kaki yang

an yang pintunya terbuka. Dia bersem

pengawal masuk k

tidak jauh!" pe

ya. Tapi dia tahu Ev

Ketika keheningan kembali, dia menyeli

uk ke kamarnya, wajahn

Evelyn," katanya. "Aku sudah mendug

Riccardo," Evelyn ber

kan memastikan kau tidak pernah punya keinginan untuk lari lagi. Kau tidak akan

Dia hanya menatap Evelyn,

ia mengirimkan sinyal kemarin. Dia akan datang ke sini dalam dua hari. Perang telah dimulai.

lnya-apapun itu-sudah ia kirimkan. Dan Evelyn, meskipun berhasil mengirimkan pe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka