icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembantu dan pewaris muda

Bab 3 Roti dengan garam dan seorang saudari yang menangis

Jumlah Kata:963    |    Dirilis Pada: 10/11/2025

bu, mulai menyemburkan gerimis halus. Amelia berlari dengan sepatu basah, se

a Ayah selalu kabur saat ka

hatnya di terminal, Amelia. Dia sed

seperti ayahnya. Ia samar-samar mengingatnya: bau solar dan rokoknya, suaranya yang serak, kehadirannya yang sesekali

derit saat menutu

inding kayu, dan langit-langit meneteskan air liur yang terus-menerus mengalir seperti luka yang menganga. Setetes. Setetes lagi. Dan lagi.

dari sudut tempat sebuah kasur tua berfungsi s

bel

Pipinya memerah karena demam, tubuhnya lemas, matanya melotot dan ketakutan.

sayangku," kata Amelia,

p ibunya. Ibunya ketika ia masih tertawa. Ketika ditinggalkan belum merenggut mas

?" Isabelita

pi sudah berjamur..." Amelia memejamkan mata sejenak. I

g nyaris tak berfungsi. Ia memeriksa lemari. Tak ada apa-apa. Hanya

mpetnya. Ia mengh

uluh t

engikis cetakan itu dengan pisau dan memotongnya menjadi dua. Ia menaburkan sedikit garam di atasny

kannya kep

a apa-apa. Amelia memperhatikan Isabelita makan, tenggorokannya tercekat. Demamnya tidak tinggi, tapi cukup mengkha

an itu menghantamnya ba

menelan

an menjagamu. Seperti biasa." Ia membelai rambutnya ya

gan. Amelia memperhatikan Isabelita makan dengan perasaan campur aduk antara kelembutan dan

etar di saku.

au tahu?" jawabn

ri neraka. Dia mencari seseorang bernama Gordo Nino dan menghilang. Dia tak pernah kembali untuk men

bisa. Dia

a lebih besar daripada jiwanya. Itu

esak. Dia membasahi kain dan menempelkannya ke dahinya. Demamnya tak kun

embali bekerja

unya yang bersih di lantai marmer yang dipelnya. Suaranya penuh penghinaan.

apakah dia hanya melihat pelayan yang be

ah keran yang menetes. Hujan terus turun, setetes demi se

tak mau

g ayah yang pergi bagai bayang-bayang, dan dunia yang setiap hari m

embali ke rumah

diri ditelan seperti rot

dup juga merupakan

e teras. Tanah lembap, sandalnya menempel di lumpur. Ia menge

uri

? Kamu

gin tahu apakah k

ng yang menegang

dak ada di sana. Ke

g ayahku

ni sesuatu yang lebih. Sesuatu yang tidak ingin dia katakan padaku. Tapi jika dia terliba

a mer

ati. Dan jika kamu melihat orang yang

lan be

terasa lebih dingin. Angin bertiup dari utara, membawa sampah

tap langit

ya siapa-s

Isab

tang

yang bel

. Pel di tangan, senyum yang tak terlihat. Ia akan menatap lagi pri

an terus

a tak bo

nya bergant

ski sedikit, tak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hari Aku Bertemu dengannya2 Bab 2 Kau seharusnya tak ada di sini3 Bab 3 Roti dengan garam dan seorang saudari yang menangis4 Bab 4 Permainan Sang Master5 Bab 5 Pemilik rumah ingin dia keluar6 Bab 6 Catatan di Bawah Pintu7 Bab 7 Gesekan di Lift8 Bab 8 Kamera-Kamera Pengintai9 Bab 9 Ciuman Pertama, Secuil Amarah10 Bab 10 Nyonya Rumah Mengadakan Pernikahan11 Bab 11 Dunia Tersembunyinya12 Bab 12 Malam Anak Kudus13 Bab 13 Cinta Sejati Pertama14 Bab 14 Ancaman Sang Ayah15 Bab 15 Ciuman di Depan Semua Orang16 Bab 16 Memulai Kembali Tanpa Apa-apa17 Bab 17 Rahasia Ayah Amelia18 Bab 18 Pertemuan di Atap19 Bab 19 Serangan20 Bab 20 Terpaksa Terpisah21 Bab 21 Janji dari Yang Tak Pernah Ada22 Bab 22 Seorang Anak Tanpa Nama Belakang23 Bab 23 Dari Buaian Menuju Kelaparan24 Bab 24 Kepulangan yang Tak Terduga25 Bab 25 Seorang Anak yang Tidak Tahu Tentangku26 Bab 26 Harga Keheningan27 Bab 27 Kebenaran Akan Terungkap28 Bab 28 Gabriel menyatukan mereka29 Bab 29 Balas Dendam Martina30 Bab 30 Sebuah Keluarga dalam Rahasia31 Bab 31 Pengadilan Nama Keluarga32 Bab 32 Isabelita Jatuh Sakit33 Bab 33 Kembalinya Sang Ayah yang Hilang34 Bab 34 Luciano Melepaskan Nama Keluarganya35 Bab 35 Kejatuhan Keluarga De la Vega36 Bab 36 Gabriel jatuh sakit37 Bab 37 Pernikahan di Lingkungan Sekitar38 Bab 38 Rumah Baru, Kehidupan Baru39 Bab 39 Surat Rekonsiliasi40 Bab 40 Nama di Pintu41 Bab 41 Gabriel mulai berbicara42 Bab 42 Kunjungan Tak Terduga Martina43 Bab 43 Isabelita bermimpi tentang belajar44 Bab 44 Hantu Rafael45 Bab 45 Amelia Jatuh Sakit46 Bab 46 Tanah Perjanjian47 Bab 47 Festival Desa48 Bab 48 Isabelita Pergi ke Kota49 Bab 49 Kebakaran di Dapur50 Bab 50 Menghadap Laut