Pembantu dan pewaris muda
/0/29837/coverbig.jpg?v=3819f1aae67cdbfda1d6afb7ec9da63c&imageMogr2/format/webp)
p yang tampaknya tak kunjung hilang. Amelia tak tahu apakah itu darah atau anggur merah kering, tetapi ia
kepangnya tergerai ke satu sisi, lututnya merah karena terlalu sering digosok. Aroma disinfektan
tan
ng ay
ang pintu kamar ibunya, memohon untuk meminjamkan
a ia menghilang
an berat yang d
rgetar di sa
angan basah, membiarkan sedik
kota. Dia berutang uang kepada beberapa ora
a dingin menjalar di
ya gerlepas dari
ruh dunia seakan c
a bernapas. Ia tak bisa berpikir. Hanya satu pikiran yang terlintas di benaknya: Aku
di belakangnya saat ia berlari. Namun, dalam keputusasaannya,
elalui lor
mas. Karpet-karpet yang harganya lebih mahal dari seluruh hidupnya. Segalanya
sanal
t pirangnya sengaja dibuat acak-acakan, bersan
ya dari ata
a bukan
dari sampah yang
ng kau laku
esif. Lebih buruk
yang lebih menyakitk
ya berdebar kencang di dadanya, wajah
gkah ke
u tak datang ke sini den
Amarah dan ketakutan bercampur dengan ses
bicara. I
ikiran Amelia yang intens dan saling bertentangan saat ia melarikan d
melang
dur se
untuk sesaat, ia tak tahu apakah ia akan me
k melakuka
dangannya, berbalik, dan
njelaska
noleh ke
ber
ntang tanpa akhir,
tapi ia tak berhe
ari marmer yang berkilauan dan tatapan aro
kau lakuka
Sekarang semua o
k ke sana. Seharusnya ka
ut itu, sebuah pikiran y
menatapku s
aku tak
an dari kotoran
berubah menjadi sesuatu ya
ara
Dia tak tahu apa yang kualami. Dia tak tah
ikan diri sep
inuman dan kemeja mahalnya...
ya me
akan m
mereka. Bukan
mungkin mengepel lantai
lewati pintu belakang rumah besar itu dan menghilang, hanya meninggal
saat sosok pelayan itu me
i tangannya, tak bergerak. Cairan itu
apaan
k menja
k memin
an kepala seperti yang bi
snya b
ak terbiasa
oleh seora
sepatu basah dan rambut acak-acakan seolah
li langkahnya, meli
masih ada di san
l, canggung, da
ikan diri dari sesua
erutkan
k menge
ia oran
elalui aula utama? Sia
bagai pukulan di per
Apa mereka sedang bers
kai tatapan it
ang ia lihat ketik
eh. Rasa sakit. Harg
berjalan-jalan dengan seragam basah k
an berjalan ke arah yang berlawanan, tetapi
ta itu me
ia adalah
arkan itu terjadi bahka
an dengan tangan bernoda pe
pa kau, 'putri pel'," guma
ahkan tak berkenan memberitahunya namanya-akan menjadi, tanpa d