Cinta yang Hilang di Tengah Fitnah
/0/29790/coverbig.jpg?v=4eeac7b6ed4cfd6b59c5b454fbfb63e3&imageMogr2/format/webp)
irama kesedihan yang tak henti. Setiap tetesnya mengingatkannya pada malam itu-malam ketika hidupnya berubah drastis hanya dalam hitungan j
ir, dibatalkan sepihak oleh keluarga Darian. Tanpa peringatan, tanpa penjelasan yang masuk akal. Hanya pesan dingin dar
, memukul benda terdekat. Tapi yang keluar hanyalah air mata yang menetes tanpa suara, dan hati yang hancur berkeping-k
is yang tampak terlalu polos untuk diterima. "Aley, aku tahu kamu sedih. Tapi aku punya cara supaya Darian menje
egitu lemah, di saat ia ingin menegaskan kembali cintanya pada Darian, logika itu menguap begitu saja. Aleyna menuruti rencana
k yang sama sekali tak tersamarkan, mengarahkan Aleyna ke sebuah hotel mewah. Aleyna tidak sadar bahwa malamnya
"Hei, kau harus tenang... ini hanya permainan," kata pria itu sambil tersenyum tipis. Tapi matanya yang tajam menandakan bahwa ini lebih dari sekad
ang yang selama ini ia anggap sahabat. Fitnah yang selama ini disebarkan Selina mulai muncul di hadapannya dalam bentuk tatapan meremehkan orang-orang yang ia
men yang penuh kenangan, meninggalkan Darian yang belum sempat ia jelaskan segalanya, dan meninggalkan Selina yang tampaknya selal
dengan nama yang sama, tapi dengan keberanian dan pengalaman yang jauh lebih matang. Ia mulai bekerja di sebuah perusahaan
kaca reflektif, merasakan detak jantungnya semakin cepat. Setiap langkah terasa berat, tapi ia menahan diri untuk tidak terlihat
nya," katanya dengan nada sopan. Aleyna menelan ludah, mencoba menenangkan diri. Ia tahu, pertemuan pertama dengan Rowan bukan
s ke arahnya. Ada sesuatu yang familiar, sesuatu yang tak bisa ia tempatkan. Aleyna merasakan jantungnya berdetak lebih cepat. "
embicarakan proyek-proyek perusahaan, strategi bisnis, dan rencana ekspansi. Tapi di balik tutur kata formal itu,
itu empat tahun silam, pria yang wajahnya samar tapi membekas dalam ingatannya, ternyata adalah Rowan Sincla
a jarak, fokus pada pekerjaan. Tapi setiap kali Rowan lewat, setiap kali ia mendengar suaranya,
idak pernah mengungkapkan terlalu banyak. Aleyna tidak tahu apakah itu dendam, penyesalan, atau hanya strategi
nya, dan memperkuat mentalnya. Namun, tidak ada yang bisa menghilangkan rasa penasaran tentang Rowan. Bagaimana bisa pr
Selina masih menyebarkan rumor-rumor, menjejali kehidupan sosialnya dengan gosip, dan berusaha merusak
ipu malu, ada kalanya ia memberikan kritik tajam yang membuat Aleyna ingin menentangnya. Dinamika itu menciptakan keteg
sekarang, ia memiliki kendali. Ia tidak lagi menjadi gadis yang mudah dimanfaatkan. Ia adalah wanita yang
an mulai turun lagi. Tapi kali ini, ia tidak merasa sedih. Kali ini, hujan terasa seperti awal baru. Ia tersenyum tipis, menggenggam tekad
asa lalu yang menunggu untuk dibuka, ada Rowan yang misterius dan menantang, dan ada Selina
yang sama yang dulu membuatnya hancur. Tapi Aleyna