Hanya Istri Kedua
meninggalkan Anyelir sendirian dia ruang VIP restoran, setelah kepergian Serkan, Anyelir pun ikut pergi, karena dia merasa sesak di dadanya hingga sulit untuk bernapas, Anyelir masuk kedalam mobil da
ya dia akan memulai hidupnya dengan m
hatiku, agar aku bisa melewati semuanya dengan lapang, dan ku mohon jangan biarkan air ma
sih berada di dasana namun dalam mobil, karena mobil Anyelir yang tak memiliki kaca buram maka
hatiku terasa nyeri?" batin Serkan bert
yang menyadari ada sesuatu ya
idak apa-apa,
pada Anyelir, padahal mereka baru saja bertemu namun entah kenapa Serkan merasa langsung yakin dengan Anyelir, tapi apakah benar demi
dia memastikan kalau matanya tidak sembab dan tidak terlihat habis menangis, Anye
um terbaiknya, "mamah ... papah..." Anyelir masuk dengan langka
" sapa Irawan seraya membelai l
ab Anyelir denga
h masak makanan kesukaa
ku mau mandi dulu
a makan malam sama-s
ia pun berpamitan untuk ske
arena kamar Serkan dan Fellycia berbeda, ada alasan kenapa dia melakukan hal
am t
a?" tanya Se
saja keluar dari hotel
karena aku masih membut
cara sepihak. Serkan melangkah menuju balkon kamarnya, m
hbac
enggema di salah satu ruangan, di susul den
kan itu terdengar d
enakan baju kebaya pesta datang dengan raut wajah cemas
mbatalkan pernikahan," ujar Se
han sebentar lagi akan di laksanakan, para
di bu, Fellycia suda
secara sepihak tepat di hari pernikahannya, satu yang Mayang pikirkan, bagaimana dengan putranya? Dan bagaimana caranya menyampaikan
ya tak mampu lagi menopang tubuhnya dan pada saat itu juga tubuhn
Tak mendapat respon dia pun membawa ibunya ke rumah sakit, sete
rhembus kencang, berita surat kabar pun terus menampilkan tentang pemberita
hbac
s istri kedua tuan Serkan Alvaro. Besok? Iya besok, Serkan benar-benar mempercepat pernikahannya, dan semua acara pernikahan dari mulai gaun dan tempat sudah Serkan siap ka
ng, karena harus bertemu dan berpapasan dengan pasangan yang kini tengah di p
apa Indah dengan
suaranya ya," ujar Anyelir seraya berpura
!" senta
b Anyelir de
loh sama loe, harusnya loe bisa dong hargain d
seraya menatap Indah, dia pun beralih menatap Erland, lelaki yang dulu pernah ada dan mengisi harinya,
ma ini sama loe, makanya Erland kalau mau ngomong itu ngaca!" seru Anyelir, dia pun memilih pergi dari hadapan Erland dan I