Senja di Kaki Gunung Arjuna
ih... Tapi
ju atasan berwarna gelap serta paduan celana berwarna senada, Wenny berperawakan tegap seperti gadis paskibrat
ng menyampaikan pendapat dengan polosnya. Saat perkenalan, Wenny menyampaikan bahwa
. Tepat di saat itu, momen mata mereka saling beradu. Senior Imam menoleh, mencari sumber suara tawa yang terdengar, ia mengenali suara Sindy dan menemukan bayangan Sindy yang tersenyum menatapnya. Sindy yang terdorong untuk melihat kembali ke arah senior Imam, termangu melihat laki-laki bersuara serak tersebut sedang memperhatikannya. Mereka
ir, meminta maaf karena tidak fokus dan bertany
jah Sindy dan berpikir wajah Sindy yang m
h menatap mata laki-laki yang belum ia kenal dengan baik seperti apa yang baru saja terjadi. Debaran jantungnya se
dan mencoba mengecek suhu badan Sindy. Hal yang terlihat sederhana, tapi bagi
menyampaikan pada senior bahwa kondisi Sindy mungkin kurang Fit, hingg
k saja, aku m
team, ia menekan bahu Wenny dan meminta W
a, kita orang
an tanpa bayangan, Fuad dan Sindy tertaw
n dan kembali menghadap ke senior di pintu gerban
n di Pos, menangani salah satu anggota yang mengalami kram otot. Team empat sedang melaksanakan sholat dhuhur, sedan
engambil alih pimpinan, berdiri berjejer dengan ketinggian yang sama, kehadiran mereka berdua terl
menit waktu yang diberikan pada kalian oleh senior
Fuad dan Willy, ketua
riak senior Imam dengan gusar. Ia berdiri di depan Sindy Dan Wenny, cukup dekat, Sindy hanya
tidak ada yang yakin dengan waktu ya
annya. Sudah cukup membuat ia jera, Sindy memutuskan untuk maju ke depan dan segera melantai, melakukan push up 15 kal
ngkat, kamu Yudha, ketua regu... Anggota Sindy dan W
ebersamaan mereka yang sebentar terasa solid. Fuad menganggukkan kepala melepas kepergian mereka
segera berangkat dan kemudian
nghargai waktu... 20 menit lebi
pat dilihat lagi oleh Sindy dan Wenny, mer
ui bahwa senior senior mereka menyewa tenda milik PMI Kota, tenda darurat yang berukuran besar, biasa digunakan saat ada bencana
k snack, dan mereka tertolong akan hal tersebut. Karena tidak ingin tertahan di jalan, mereka memakan snack sambil terus berjalan, sesuatu yang jarang dilakukan oleh Sindy. Dia merasa aneh, tapi saran untuk
dengan tolol, antara menertawa
unggung teman seperjalanannya dengan send
. Beberapa kali Yudha memberi kesempatan untuk kedua anggota perempuan meluruskan kaki yang terasa kram. Meletakkan tas untuk is
tapi dari caranya memberikan waktu bre