Monster Yang Bersamaku
Rein ceritakan. Ia ragu mana yang hendak ia percayai apa Rein benar-benar ngawur tentang pembunuhan suaminya? Pi
bayangkan jika tangan kokoh itu menyakiti Rein jiwa dan raganya. Adrian kembali menyugar rambutnya gusar, ia melirik jam d
ggu untuk membersihkan rumahnya, mencuci pakaian dan beres-beres lainnya. Adrian sebenarnya dari golongan berada ayahnya seorang pengusaha sukses namun cukup baginya untuk memilih pr
keras tentang Rein membuat otak dan isi perutnya meminta jatah lebih. Sekejap saja Adrian menyantap hidangannya sesaat setelah disajikan. Ia baru saja menikmati jus jerukn
ya Hary menyapa setelah merasa Adrian menyambutnya dingin. Adrian
ian dengan penekanan kata 'pak'. Hary tersenyum sesaat
dengan menyebut nama istrinya Rein, pengakuan Rein tempo hari tentu saja tidak akan mudah diabaikan oleh Adrian begitu saja. Hary pun tidak ingin jika Adrian memulai penyelidik
kit?" Jelas sekali terdengar nada k
bukan? Tapi percayalah tidak ada hal apa pun yang terjadi. Saat ini
njentikkan batang rokoknya untuk
" Entah apa ini akan terdengar kepo bagi Hary namun benar
saya sedang berada di luar kota. Andai saja saya tidak bersih keras untuk pergi mungkin kami tidak akan kehilangan calon bayi kami." Hary
u kehilangan anaknya yang belum lahir." Adrian tak lagi menatap tajam pada Hary kalimat yang diucapkannya
i menikah atau kadang ia hanya mengingat pertengkaran-pertengkaran kecil yang kami alami namun itu bukan hal yang besar. Tapi sepertinya ia membangu
anya. Hingga sikon Rein semakin parah ia berhalusinasi dan melukai dirinya sendiri. Ia bermimpi j
ia lupa mengatupkan kedua bibirnya yang membuka. Sesaat ia
dipantau oleh art kami tapi art kami mengundurkan diri karena harus pulang kampung. Saya baru sadar jika Rein sudah lama tidak meminum obatnya dan ia
irannya melayang kepada sosok rapuh Rein. Ia tak menyangka
angat peduli dengan istri saya. Namun anda jangan khawatir saya bisa menjaga Rein dengan baik. Laporannya tempo hari tak perlu anda tanggapi serius. Jika anda tidak percaya silahkan datang di alamat ini, dokter in
. ". Adrian menggantung kalimatnya ia tak bisa m
cil ekspresi waja
kala itu kali ini ia pasti akan baik-baik saja." Maka enyahlah kau dari
a menunggu jabat tangan Adrian. Adrian pun ikut berdiri dan menjabat tangan Hary dengan tegas sesaat Hary berbalik meningg
saja yang ia dapatkan tadi dari Hary. Ia meraba dadanya ada desir aneh yang menjalar di balik dindi
okter Siska. Wajahnya terlihat lelah namun ia masih berusaha untuk melemparkan senyum ke arah
ggu sebentar yaa..." Rein terlihat ingin memb
kter Siska kan?" Rein hanya mengangguk hitungan detik sa
ertinggal ia baru saja akan menelpon ponsel
pintu Tuan Hary?" Delik Siska cukup emos
anya Hary singkat
seperti yang kau suruh. Suplemen ini warnanya memang menyerupai
ih lama menikmati uang itu. Pertemuan berikutnya kau harus bisa membuat Rein seperti yang aku mau." Hary memasang wajah se
terlibat lagi dengan manusia