icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Setiap Rahasiamu Akan Kubongkar

Bab 2 mengubah

Jumlah Kata:2114    |    Dirilis Pada: 01/11/2025

enangan air yang memantulkan sinar matahari pucat. Hatinya tidak tenang. Ia merasa sesua

Selina tersenyum melihat putrinya yang mulai mandiri. "Alya, jangan lupakan ja

lepas dari jendela, menatap gerimis yang masih tersisa di jalanan. Selina mengerti. Gadis itu su

l. Kali ini, ia ingin masuk ke dunia profesional Rafael, menguasai setiap sudut di mana Selina biasanya tidak terlibat. Ia sudah me

di ruang yang biasanya ia kuasai," gumam Dina sambil mena

"Hari ini, Dina akan bergerak. Tetap waspada dan jangan terlihat panik." Selina menelan

Matanya tampak lelah, namun ada secercah ketegangan yang

r hari ini. Aku merasa ada sesuatu yang akan terj

etiap kali Selina mengatakan sesuatu dengan nada serius, it

ap gerakan tubuhnya, dirancang untuk memikat Rafael sekaligus menantang Selina secara diam-diam. Ia ingin menunjukkan,

na duduk di belakang, menatap setiap ekspresi Dina, setiap reaksi Rafae

di matanya. Ia tahu, Rafael selalu terpesona oleh hal-hal baru, oleh wanita yang penuh

lina. "Kau selalu tahu bagaimana menilai se

Kita harus selalu menjaga

tegi. Ia menghubungi beberapa kolega lama yang ahli dalam analisis psikologis, meminta

gin membantu. Aku ingin tahu siapa ya

embantu dengan menjadi cerdas dan was

afael, mencoba membangun komunikasi yang lebih pribadi. Tapi Selina tetap tenang, merencanaka

asuk Alya. Ia ingin menciptakan momen yang memperkuat ikatan mereka, sekaligus memperlih

icara jujur malam ini. Tentang hidup kita, tentang masa

jujur, Selina. Aku merasa terjebak, tapi aku tidak

ma lain. Tapi kau harus memilih, Rafael. Kau harus memutuskan sia

Selina sendiri. Ia tahu, memilih dan mempertahankan bukan

rasa frustrasi, tapi ia tidak menyerah. Kali ini, ia merencanakan pendekatan yang lebih h

jaringan sosial yang selama ini Dina gunakan untuk mempengaruhi Rafael, menciptakan ci

atapan, setiap senyum menjadi senjata. Selina dan Dina bertarung dengan cara mereka sendiri, Rafael berada di tengah sebag

imulai, dan ia harus lebih cerdik dari sebelumnya. Ia harus memastikan, ketika waktunya tiba

elina. "Bu, aku tahu kau akan

h, sayang. Tapi ingat, kemenangan bukan hanya soal mengalahkan orang lain. Ini

hnya, tapi ada keraguan yang tak bisa ia sembunyikan. Selina terlalu cerdas, terlalu

langkah, dan memastikan setiap gerakan Dina dapat diantisipasi. Tidak ada ruang bagi kelemahan. Tidak ada ru

n membawa aroma hujan yang masih tersisa, menyapu rambutnya yang tergerai. Malam ini ia telah menyiapkan sebuah pertemuan

udah siap," kata gadis itu sambil menatap ibunya dengan mata penuh semangat. Selina tersenyum. Pu

matanya masih menyimpan rasa penasaran dan kecemasa

a gangguan. Tentang keputusan kita, tentang masa depan Aly

bah menjadi gelap. "Aku... aku siap mendengarkan," ucapnya perlahan, m

n membicarakan rutinitas mereka sehari-hari, bukan untuk menuduh atau menyalahkan, tetapi untuk menunjukkan pentingnya

ang tidak terduga: membantu sebuah yayasan amal yang selama ini didukung oleh Rafael. Dina menunjukkan kepedulian yang

m. Ia tahu, Dina mencoba memainkan peran baru, namun ia juga tahu seluk-beluk wanita itu. Selina mulai menyusun strategi

ntu menyiapkan makanan, sedangkan Selina memastikan suasana hangat dan alami. Rafael datang, me

Selina sambil menatap Rafael. "Kau harus memilih, bukan untuk meny

Selina. "Aku... aku tidak ingin salah langkah

Ini bukan tentang menghukummu, Rafael. Ini tentang menunjukkan siapa yang benar-benar hadir dan siap berkomitmen pada kelu

gi mudah tergoda oleh perhatian manisnya. Selina terlalu cerdas, terlalu penuh perhitungan, dan yang paling penting, memil

kolega yang dekat dengan Rafael untuk makan malam santai di rumah, sebuah cara halus untuk menunjuk

n hanya soal menghadapi Dina, tapi juga soal membangun kembali ikatan emosional yang sempat terguncang. Ia ingin R

el melalui kata-kata manis dan janji-janji kosong. Namun, Rafael kini lebih waspada. Ia tahu, setiap kata

ra: menghadirkan kejutan kecil, memanfaatkan momen sosial, bahkan menebar gosip halus. Tapi Selina selalu

lalu-lalang. "Alya, kau harus selalu ingat satu hal. Orang yang mencoba merusak kebahagiaan orang lain, biasan

ius. "Aku mengerti, Bu. Aku ingin b

ta tidak hanya melindungi diri sendiri, t

ai, tetapi ia juga menyadari bahwa kekuatan sejati bukan datang dari kekasih yang setia atau dari lawan yang l

yang ia buat tidak lagi sehalus sebelumnya. Selina melihat hal ini sebagai kesempatan. Ia mulai merancang langkah

kkan dominasi, mencoba membuat Rafael terkesan, tetapi Selina hadir sebagai bayan

ngan pilihan yang harus ia buat. Dina, meskipun masih berusaha, mulai menyadari bahwa

uduk di balkon rumah. Alya di sisinya, mem

kita selalu bisa siap. Kita tidak harus membalas setiap serangan, cukup k

tahu, pertarungan ini belum selesai, tapi ia juga tahu satu hal: kekuatan seja

i raut frustrasi. Ia mulai merasakan bahwa permainan ini tidak semudah yang ia kira. Se

mengalahkan Dina, tetapi tentang menjaga apa yang paling berharga-keluarga,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka